Era sekarang, kaum perempuan banyak yang memilih berkarier atau berbisnis meski sudah berumah tangga. Alasannya mungkin karena sebelum berkeluarga sudah terbiasa bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Alasan lainnya untuk meringankan perekonomian atau beban keluarga, yang mana penghasilan suami belum bisa mencukupi segala hajat hidup anggota keluarga.
Menjadi wanita karier tentu bukan termasuk larangan. Alias sah-sah saja selama ia tak melalaikan kewajibannya sebagai istri. Dan yang tak kalah penting, sang istri telah mendapat izin atau rida suami untuk menjalankan bisnis atau berkarier di luar rumah.
Bagi para wanita yang ingin menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, bisa menjadikan buku Mompreneur Jempolan karya Adistia Indira Kamania sebagai bacaan penunjang dalam memilih jenis bisnis yang hendak dijalankan, sesuai minat atau hobi masing-masing.
Menjalankan bisnis secara online bisa dijadikan sebagai pilihan menarik. Dulu, sebelum munculnya internet, ketika ingin membeli suatu barang, kita harus mendatangi toko atau pusat perbelanjaan terlebih dahulu. Namun kini, kita bisa bebas belanja berbagai kebutuhan rumah tangga secara online tanpa repot-repot keluar rumah. Cukup dengan memilih barang-barang belanjaan di berbagai toko online, setelah cocok dengan harganya kita bisa tranfser dan barang pun akan dikirim ke rumah kita.
Tentu kita harus selalu waspada ketika hendak belanja secara online. Karena kadang terjadi penipuan semisal barang yang dikirim ternyata tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Di sinilah kita harus berusaha jeli, memilih toko online tepercaya yang menjadi rujukan banyak konsumen.
Bisnis online tentu menjadi hal menarik dan pilihan banyak orang saat ini. Bagi ibu rumah tangga yang ingin berbisnis tapi enggan keluar rumah, bisa mencoba jenis bisnis ini. Menjual baju-baju, peralatan rumah tangga, buku, aneka kue hasil buatan sendiri, atau apa saja, bisa dilakukan secara online dan mudah.
Memproduksi beragam kerajinan tangan juga bisa dijadikan sebagai pilihan. Bagi para ibu yang memiliki keterampilan atau hobi membuat beragam kerajinan tangan, misalnya merangkai bunga dari bahan-bahan bekas, membuat sapu, serbet, tas, alangkah lebih baiknya bila dijadikan sebagai lahan bisnis yang dapat menambah pemasukan keluarga.
Tentu masih ada sederet jenis bisnis yang diterangkan dalam buku Mompreneur Jempolan terbitan Saufa 2016 yang bisa dipraktekkan oleh para ibu di rumah. Semoga terbitnya buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para wanita.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
-
Ulasan Buku Jadilah Pribadi Optimistis, Lebih Semangat Mengarungi Kehidupan
Artikel Terkait
-
Marketplace Khusus Bisnis Perempuan: Langkah Jitu Membangun Ekosistem Usaha yang Inklusif
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Begini Cara Cari Hari Baik untuk Membeli Motor Buat Buka Usaha Menurut Primbon Jawa
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ketidakadilan Sistem Kolonial "Anak Semua Bangsa", Upaya Pembebasan Rakyat
Ulasan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!