Wartawan adalah salah satu pilihan profesi yang menarik dan jelas bermanfaat. Profesi satu ini amat vital perannya dalam kehidupan keseharian. Apalagi untuk menjadi wartawan, kini, tak hanya bertumpu pada media cetak seperti koran saja. Media daring berisi berita-berita teraktual pun tumbuh subur. Dengan demikian, profesi wartawan mutlak dibutuhkan.
Di sekolah sendiri, kerap diselenggarakan ekstrakurikuler jurnalistik dengan media penyiaran lewat koran dinding atau platform seperti Instagram dan Facebook. Ekstrakurikuler ini, menempa para siswa untuk menjadi pewarta tangguh dengan mengedepankan kaidah dan kode etik jurnalistik.
Dalam hal inilah, pentingnya buku Serunya Jadi Wartawan. Buku nonfiksi karya suami-istri ini setidaknya memuat lima bab yang dapat memandu anak dan remaja guna menyelami dunia jurnalistik secara sederhana dan gamblang.
Di bab pertama, pembaca usia muda diajak untuk mengerti sejarah dan pengertian jurnalistik. Juga dipaparkan jenis-jenis media massa serta fungsinya dalam kehidupan keseharian.
Di bab kedua, pembaca diajak untuk mengenal sosok wartawan: apa pengertian, bagaimana kerja dan perannya, seperti apa kerjasama yang dilakukan dengan awak media lainnya. Juga dikutip tokoh-tokoh nasional yang dulu pernah menjadi wartawan.
Di bab ketiga, pembaca digamit untuk menyusuri seluk beluk berita, mengenai pengertian, nilai, unsur, jenis, struktur, dan tak ketinggalan contoh-contoh berita.
Di bab keempat, pembaca disuguhi cara mendapatkan berita dengan baik, yakni dengan sikap, gestur, dan pilihan kata tertentu. Di bab ini, pembaca juga diberi gambaran sikap narasumber yang kadang judes, abai, ramah responsif, dan sebagainya. Kiat-kiat menghadapi narasumber dipaoarkan secara gamblang dan praktis.
Di bab kelima alias bab terakhir, pembaca ditantang untuk mencoba membuat macam-macam berita dengan panduan yang rinci dan jelas.
Buku Serunya Jadi Wartawan ini memberi gambaran bagaimana kerja wartawan sesungguhnya. Buku anggitan Mastris Radyamas dan Kabun Triyatno ini akan sangat bagus jika dijadikan panduan bagi anak-anak maupun remaja yang turut ekstrakurikuler jurnalistik. Pun layak dibaca pula bagi kalangan muda yang punya interst terhadap dunia dinamis yang satu ini. Percayalah.
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Boleh Bersedih, tapi Jangan Berlebihan
-
Ulasan Buku Lengkap Mengurus Jenazah, Memahami Etika Bertakziah
-
Ulasan Buku "Bila Mampu, Menikahlah! Bila Tidak, Berpuasalah!"
-
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Dihampiri 2 Wartawan Cilik
-
3 Oknum Wartawan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan ASN
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Istora Bergemuruh! SMAN 10 Bekasi Tampil Gahar di AXIS Nation Cup 2025
-
Serunya AXIS Nation Cup: Tampil Memukau Ultras SMA/SMK hingga JKT48!
-
Detak Jantung di Titik Putih: Futsal Putri SMAN 2 Mojokerto Ukir Kemenangan di ANC 2025
-
Gol, Air Mata, dan Peluk Hangat: SMAN 3 Cibinong Raih Juara Tiga ANC 2025
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!