Harga rumah di Inggris mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data yang diunggah Halifax, sebuah perusahaan penyedia hipotek asal Inggris pada Rabu (7/12/2022), rata-rata harga rumah di negara tersebut mengalami penurunan sebesar 2,3 persen pada November lalu. Rata-rata harga rumah menurun dari yang semula 292.406 Poundsterling di bulan Oktober menjadi 285.579 Poundsterling di bulan November.
Dilansir dari Reuters, itu merupakan penurunan harga rumah terbesar yang dialami Inggris sejak krisis ekonomi dunia pada 2008. Pasalnya, harga properti di Inggris tercatat selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Pada Oktober lalu, harga rumah di Inggris juga telah mengalami penurunan sebesar 0,4 persen. Hal tersebut membuat banyak rumah di sana harus dijual dengan harga yang sangat murah.
Baca Juga: Bikin Rekor Baru di Qatar, Ini Sejarah Maroko dalam Gelaran Piala Dunia
Dilansir dari The Guardian, pertumbuhan harga rumah di Inggris juga turut mengalami penurunan. Pada November lalu, harga rumah di Inggris hanya tumbuh sebesar 4,7 persen. Sementara itu, pada Oktober lalu, harga rumah di Inggris tercatat tumbuh sebesar 8,2 persen. Halifax menilai bahwa itu merupakan penurunan yang signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Asumsi ekonom dan analis
Menurut asumsi para ekonom dan analis pasar properti, penurunan harga rumah di Inggris dipicu oleh krisis finansial pasca sang Perdana Menteri, Liz Truss, mengundurkan diri pada 20 Oktober 2022 lalu. Selain itu, penurunan harga rumah juga diperparah oleh inflasi yang saat ini tengah melanda beberapa negara di dunia, termasuk Inggris.
Baca Juga: Inilah 4 Tokoh Ilmuwan Muslim yang Terkemuka di Dunia, Ada Ibnu Sina
Hal tersebut membuat bank sentral di Inggris harus menaikkan suku bunga pinjaman agar kondisi ekonomi kembali normal. Namun, kebijakan itu malah membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan harga rumah di Inggris menurun drastis. Belum lagi naiknya biaya hidup dan biaya pinjaman akibat inflasi yang juga turut memperparah keadaan.
Lebih lanjut, para ekonom dan analis pasar properti juga berasumsi bahwa harga rumah di Inggris diprediksi akan kembali menurun pada 2023. Mereka memprediksi bahwa tahun depan, harga rumah di Inggris akan mengalami penurunan sebesar 5 persen. Angka tersebut tentunya merupakan jumlah penurunan yang lebih besar mengingat rata-rata harga rumah di Inggris juga telah mengalami penurunan sebesar 2,3 persen pada November lalu.
Baca Juga
-
Malaysia Akan Ambil Langkah Hukum untuk Menuntut Meta, Kenapa?
-
Kasus Infeksi Penyakit oleh Nyamuk Meningkat di Eropa, Apa Sebabnya?
-
Joe Biden Sebut Xi Jinping Pemimpin Diktator, Begini Respons Perdana Menteri Selandia Baru
-
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?
-
Presiden Jokowi Kembali Beri Kode Soal Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Artikel Terkait
-
Benarkah Cuci Piring dan Beres-Beres Rumah Bisa Redakan Stres? Cek Faktanya
-
Raja Charles Buka Lowongan Kerja Buat di Istana, Gajinya Rp 651 Juta
-
Hunian Makin Padat, Desain Interior Simpel dan Fungsional Jadi Kebutuhan Baru Warga Kota
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
-
BUMN Ini Garap Proyek Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat
Ulasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Review Film One to One - John and Yoko: Aktivisme, Seni, dan Politik
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling