Harga Rumah di Inggris Turun Drastis, Ini Sebabnya!

Candra Kartiko | Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara
Harga Rumah di Inggris Turun Drastis, Ini Sebabnya!
Ilustrasi rumah di Inggris (Pexels/Robert So)

Harga rumah di Inggris mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data yang diunggah Halifax, sebuah perusahaan penyedia hipotek asal Inggris pada Rabu (7/12/2022), rata-rata harga rumah di negara tersebut mengalami penurunan sebesar 2,3 persen pada November lalu. Rata-rata harga rumah menurun dari yang semula 292.406 Poundsterling di bulan Oktober menjadi 285.579 Poundsterling di bulan November.

Dilansir dari Reuters, itu merupakan penurunan harga rumah terbesar yang dialami Inggris sejak krisis ekonomi dunia pada 2008. Pasalnya, harga properti di Inggris tercatat selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. 

Pada Oktober lalu, harga rumah di Inggris juga telah mengalami penurunan sebesar 0,4 persen. Hal tersebut membuat banyak rumah di sana harus dijual dengan harga yang sangat murah. 

Baca Juga: Bikin Rekor Baru di Qatar, Ini Sejarah Maroko dalam Gelaran Piala Dunia

Dilansir dari The Guardian, pertumbuhan harga rumah di Inggris juga turut mengalami penurunan. Pada November lalu, harga rumah di Inggris hanya tumbuh sebesar 4,7 persen. Sementara itu, pada Oktober lalu, harga rumah di Inggris tercatat tumbuh sebesar 8,2 persen. Halifax menilai bahwa itu merupakan penurunan yang signifikan selama beberapa bulan terakhir. 

Asumsi ekonom dan analis

Ilustrasi ekonom dan analis (Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi ekonom dan analis (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Menurut asumsi para ekonom dan analis pasar properti, penurunan harga rumah di Inggris dipicu oleh krisis finansial pasca sang Perdana Menteri, Liz Truss, mengundurkan diri pada 20 Oktober 2022 lalu. Selain itu, penurunan harga rumah juga diperparah oleh inflasi yang saat ini tengah melanda beberapa negara di dunia, termasuk Inggris. 

Baca Juga: Inilah 4 Tokoh Ilmuwan Muslim yang Terkemuka di Dunia, Ada Ibnu Sina

Hal tersebut membuat bank sentral di Inggris harus menaikkan suku bunga pinjaman agar kondisi ekonomi kembali normal. Namun, kebijakan itu malah membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan harga rumah di Inggris menurun drastis. Belum lagi naiknya biaya hidup dan biaya pinjaman akibat inflasi yang juga turut memperparah keadaan.

Lebih lanjut, para ekonom dan analis pasar properti juga berasumsi bahwa harga rumah di Inggris diprediksi akan kembali menurun pada 2023. Mereka memprediksi bahwa tahun depan, harga rumah di Inggris akan mengalami penurunan sebesar 5 persen. Angka tersebut tentunya merupakan jumlah penurunan yang lebih besar mengingat rata-rata harga rumah di Inggris juga telah mengalami penurunan sebesar 2,3 persen pada November lalu.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak