Buku genre self improvement ini ditulis oleh Austin Kleon. Buku ini banyak membahas tentang kreativitas dan asal dari kreativitas itu sendiri.
Dalam menghasilkan suatu karya, terkadang kita kebingungan dalam mencari ide. Adanya tuntutan bahwa karya kita harus orisinal dan jauh dari plagiarisme membuat langkah kita terkadang harus berhenti di tengah jalan.
Padahal menurut penulis, tidak ada karya yang benar-benar orisinal di dunia ini. Seluruh karya seni yang pernah diciptakan pun bahkan terinspirasi dari karya seni sebelumnya.
Sekelas seniman Pablo Picasso, atau grup band The Beattles pun mengawali karier dengan meniru karya generasi pendahulunya. Namun tidak sekadar meniru, mereka memodifikasi dan mengembangkan karya itu sehingga memiliki ciri khas mereka sendiri.
Itulah yang dijelaskan dalam buku Steal Like an Artist ini. Banyak di antara kita yang beranggapan bahwa orisinalitas dari sebuah karya adalah segalanya.
Tapi kalau ditelaah lebih lanjut, jika seseorang mencoba untuk membuat sesuatu yang benar-benar baru tanpa meniru apa pun, ia akan selalu gagal. Karena pada dasarnya untuk membuat karya, kita butuh inspirasi.
Sesuatu yang bisa kita pelajari, tiru, dan modifikasi sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi tidak selamanya "mencuri" ide dari orang lain adalah sesuatu yang buruk.
Adapun tips yang bisa dilakukan agar bisa steal like an artist adalah dengan menentukan orang-orang kreatif yang kita kagumi karyanya dan bisa memberi inspirasi. Orang ini bisa saja lebih dari satu.
Kemudian cari tahu tentang latar belakang mereka, pelajari karyanya, serta strategi dan usaha apa saja yang mereka lakukan untuk mewujudkan karya.
Cari dan curilah sebanyak-banyaknya pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga dari mereka. Jadilah sangat familiar dengan tokoh tersebut, kalau perlu menempel foto atau posternya di dinding kamar sebagai pemantik semangat.
Begitu pula dengan orang kedua yang ingin "dicuri" idenya. Lakukan hal serupa. Buatlah artistic family tree dengan meletakkan tokoh-tokoh tadi di setiap cabang dan kita yang menjadi cabang barunya.
Semakin banyak cabang, maka semakin banyak inspirasi yang bisa dipadukan untuk membuat karya dari versi diri sendiri.
Pada saat baru memulai, tidak mengapa berkarya dengan meniru orang lain sebagai inspirasi. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah meniru seluruhnya dan mengakui hal itu sebagai karya asli buatan kita.
Sambil meniru, kita akan belajar dan menemukan kelebihan dan kekurangan. Nah, kelebihan dan kekurangan itulah yang nantinya akan menjadi ciri khas seseorang.
Jadi, memiliki kekurangan dalam suatu bidang tidak selamanya hal yang buruk jika tahu cara untuk memanfaatkannya. Jadikan itu sebagai pembeda dengan orang lain. Perbedaan-perbedaan kecil ini nantinya akan membawa kita pada karya yang 'gue banget'.
Itulah tadi cara meniru selayaknya seorang artis yang dipaparkan dalam buku Austin Kleon ini. Selain fokus pada karya, jangan lupa untuk tetap menikmati waktu bersantai, menjalani hobi dan menyelesaikan pekerjaan kita yang lain.
Karena terus-terusan fokus dengan apa yang ingin kita hasilkan terkadang membuat kehabisan ide dan malah burnout.
Nah jika kamu tertarik untuk mempelajari tentang krativitas dan cara menghasilkan suatu karya dengan mudah, kamu bisa membaca buku ini.
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Ide Usaha Modal Kecil Lewat Pelatihan Hidroponik
-
Produk RedMe dan Pelaku UMKM Hadir di Rakernas PDIP, Bentuk Partisipasi Politik lewat Jalur Kreativitas
-
Cara Seru Eksplorasi Kreativitas, Koleksi LEGO Botanicals Semakin Digandrungi
-
5 Ide Usaha Makanan Rumahan dengan Modal Rp100.000, Untung Berlipat
-
4 Ide Quality Time yang bisa Meningkatkan Keharmonisan dalam Rumah Tangga
Ulasan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
-
Menariknya Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, Sekuel yang Berani Ganti Sudut Pandang
-
Film Rest Area yang Terlalu Ambisius dan Lupa Caranya Memikat Penonton
Terkini
-
Video AI Mendiang Robin Williams Beredar Luas, Sang Anak Beri Kecaman Keras
-
Jennifer Coppen Ungkap Kekacauan saat Dukung Timnas Indonesia di Arab Saudi
-
Dua Persamaan STY dan Patrick Kluivert, Suka Coba-coba di Saat Penting!
-
Klarifikasi Tim Aisyahrani Usai Ketahuan Comot Foto Produk Chef Devina
-
Kalah dari Arab Saudi, Peluang Timnas ke Piala Dunia Tertutup? Ini Analisisnya