Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rie Kusuma
Ilustrasi buku Misteri Sang Kekasih (Gramedia Digital)

Menikah dan memiliki keluarga yang bahagia merupakan keinginan sebagian besar orang. Menikah juga merupakan gerbang menuju suatu bentuk tanggung jawab baru.

Tanggung jawab terhadap pasangan maupun anak-anak untuk mencukupi kebutuhan mereka. Memberikan kasih sayang, perhatian berlimpah, waktu kebersamaan, dan lain sebagainya.

Namun, ada pula pernikahan yang berlandaskan bukan pada cinta, melainkan bertujuan untuk mengeruk keuntungan. Menikah dilakukan hanya untuk melanggengkan usaha memupuk harta milik dari pasangan.

Seperti yang terjadi dalam novel Misteri Sang Kekasih karya dari V. Lestari dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Terdapat sebuah cerita tentang pernikahan yang sangat menarik untuk dicermati. Begini kisahnya.

Maya, seorang siswi kelas tiga SMP tak menyukai ketika ibunya, Lilis, menikah dengan seorang lelaki bernama Yogi Darwis. Gadis itu selalu percaya pada instingnya. Maya tidak menyukai Yogi yang selalu melihatnya dengan tatapan nakal. Ada yang tak beres dengan lelaki itu.

Sampai suatu ketika, Lilis mati seketika karena terjatuh dari lantai dua kediamannya. Setelah sebelumnya, Lilis meminum kopi susu yang dibuat khusus oleh Yogi.

Bi Imah, pembantu rumah tangga mereka, melihat Lilis berjalan oleng menuju tangga, menjerit kesakitan, sebelum akhirnya terjatuh.

Maya yakin, Yogi memang sengaja ingin mencelakai ibunya. Apalagi kemudian diketahui bahwa deposito milik ibunya habis dan rumah atas nama ibunya sudah dijaminkan di bank.

Lilis hanya meninggalkan utang sebagai warisan bagi Maya. Yogi berkata semua uang ibunya habis di meja judi yang menjadi kegemaran ibunya. Namun, Maya sangat mengenal ibunya dan ia tak percaya.

Sugito, ayah kandung Maya yang telah bercerai dengan Lilis, lalu ikut menyelidiki Yogi. Penyelidikan mengarahkannya pada Frida, seseorang yang diketahui sangat mengenal Yogi. Sayangnya, Frida keburu menghilang tanpa jejak, sebelum Sugito mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Yogi terbebas dari tuduhan. Ia keluar dari rumah milik Lilis dan tak terlihat lagi keberadaannya. Sampai kemudian seorang lelaki bernama Indra mendatangi Maya, untuk mencari informasi tentang Yogi karena Yogi telah menikahi bibinya, Hesti.

Sudah ada dua korban yang meninggal sebelumnya, yaitu Indira, mantan istri pertama Yogi dan Lilis. Jika kini Yogi menikahi Hesti, akankah ada korban berikutnya yang mati?

Benarkah kecurigaan Maya bahwa rumah Menteng milik Indira yang didiami Yogi, tempat lelaki itu mengubur jasad Frida yang masih belum diketahui jejaknya?

Novel ini penuh dengan permainan dan jebakan di sana sini. Penulis dengan piawai menggiring pembaca untuk yakin dan percaya pada tokoh-tokohnya, sebelum kemudian memelintir dengan kenyataan yang sebenarnya. Bahkan novel ini diakhiri dengan plot twist yang tak terduga. Benar-benar novel yang penuh misteri.

Rie Kusuma