Film bertema zombi memang sudah banyak, tapi yang diambil dari video game tidak sebanyak itu. The Last of Us adalah serial yang diadaptasi dari video game yang terkenal dengan judul yang sama yang keluar pada tahun 2023.
Menariknya, skenario serial film ini ditulis ulang dan bahkan dua episode pertamanya disutradarai oleh penciptanya Craig Mazin dan Neil Druckman.
Dua pemeran utamanya diperankan oleh Pedro Pascal dan Bella Ramsey, kemudian mereka didukung oleh banyak aktor terkenal seperti Gabriel Luna, John Hannah, Storm Reid, dan Christine Hakim.
Serial ini terdiri dari total 9 episode dengan durasi rata-rata 40-50 menit, kecuali episode pertamanya yang berlangsung mencapai 81 menit.
Pada tahun 2003, manusia di seluruh dunia mulai terkena pandemi global karena infeksi jamur yang bermula di Jakarta, Indonesia. Sayangnya, tidak ada obat untuk menyembuhkan infeksi ini.
Orang yang terinfeksi mirip seperti zombi yang menjadi ganas dan memakan manusia lain. Bahkan orang yang digigit juga akan tertular.
Episode pertama menceritakan bagaimana wabah ini dimulai di kota Texas, di mana Joel (Pascal) tinggal bersama putrinya Sarah yang pada akhirnya tewas dalam kejadian tragis tersebut. Joel dan adiknya Tommy (Luna) berhasil selamat dari bahaya tersebut.
Dua puluh tahun kemudian, dunia sudah mengalami perubahan besar dan hanya sedikit manusia yang tersisa. Pemerintah AS digantikan oleh lembaga darurat bernama FEDRA, dan ada kelompok pemberontak yang disebut Firefly.
Kondisi seperti hukum rimba, setiap kelompok berjuang untuk bertahan hidup melawan manusia yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi.
Bagi yang suka bermain video gamenya, mungkin bakal kecewa kalau berharap banyak aksi petualangan seru di serial ini. Meskipun ada momen-momen seru, tapi yang dominan dalam ceritanya adalah drama.
Buat yang suka gamenya, pasti tahu betul ceritanya, apalagi lihat banyak postingan di media sosial yang bandingin filmnya sama game aslinya. The Last of Us ini lebih ke arah drama bencana yang bikin terenyuh dan manusiawi.
Selain dari sisi dramanya, serial ini juga punya bagian teknis yang keren terutama dalam desain produksinya. Kota dan desa yang terbengkalai baik di luar maupun di dalam bangunan, dibuat seolah-olah sangat nyata. Bahkan, sebuah mal yang sudah tak terawat pun ditampilkan dengan baik dalam satu episode.
Meskipun penampilan "zombi" jarang terlihat tetapi mereka dihadirkan dengan cara yang unik, tubuh mereka penuh dengan jamur dan variasi yang berbeda.
Aksi seru dari serial ini terdapat pada episode 2, 5, dan 9, mungkin bisa memberi hiburan ekstra buat para penggemarnya. Namun, atmosfer ketegangan yang ada di gamenya hampir hilang dalam versi serialnya.
Baca Juga
-
Bukan Kualitas, Tapi Stereotip yang Kadang Halangi Perempuan Menjadi Pemimpin
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
Artikel Terkait
-
Review Animasi 'The Monkey King', Kisah Si Monyet dan Tongkat Sakti Naga Air
-
Ketakutan Nonton Film Siksa Neraka, Sosok Waria Ini Janji Bakal Insaf
-
Ulasan Film 'Godzilla Minus One', Teror Mengerikan di Masa Sulit Jepang
-
Film 'Persona: Sulli', Cerita Sebuah Hidup di Dunia K-Pop
-
Review Film Primbon, Kentalnya Unsur Mistis Budaya Jawa
Ulasan
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Kisah Affandi Koesoema, Dari Poster Film Menjadi Maestro Lukis
-
Ulasan Buku Menjemput Keberuntungan, Motivasi dari Para Tokoh Sukses Dunia
-
Ketua BEM and His Secret Wife: Serial Adaptasi Wattpad yang Bikin Penasaran
-
Review Anime Babanbabanban Vampire, Menampilkan Sisi Lain Cerita Vampir
Terkini
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?