Namanya juga hidup, pasti tidak akan bisa terlepas dari omongan orang lain. Sebaik apa pun perilaku seseorang, nyatanya akan muncul orang-orang yang tak menyukai dan membicarakannya. Orang baik saja tak lepas dari gunjingan, apalagi orang yang perilakunya kurang baik.
Jika hidup kita ingin terasa lebih tenang dan bahagia, jangan pernah ambil pusing omongan orang. Omongan-omongan buruk tentang kita, bila dipikirkan dapat melemahkan mental dan kita menjadi rugi karenanya.
Ada penjelasan menarik yang saya baca dalam buku ‘Jangan Pusingkan Omongan Orang’ karya Fitri Handayani yang diterbitkan oleh Gramedia (Jakarta). Bahwa mengikuti kata orang dan menyenangkan hati semua orang itu mustahil. Dan, selamat dari omongan manusia adalah mustahil.
Penting direnungi bahwa di dunia ini, ada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, meski kita sekuat tenaga mengusahakannya, yaitu omongan orang. Apa pun yang kita lakukan, pasti takkan pernah selamat dari omongan orang. Pakai baju baru, dibilang pamer. Selalu bepergian, dibilang tukang ngelayap. Kita berbuat baik, dituduh riya. Berbuat buruk, dicap pendosa. Hidup miskin, disepelekan. Setelah kaya raya, dibilang sombong. Bahkan saat meninggalkan dunia ini, masih saja ada yang membicarakan kita (hlm. 1).
Memang benar apa yang dijelaskan oleh Fitri Handayani dalam buku tersebut. Tak ada yang bisa selamat dari omongan orang. Ini artinya, kita tak perlu menggubris omongan-omongan orang yang bisa membuat kita merasa sedih, galau, dan tidak bersemangat menjalankan aktivitas. Oleh karenanya, jangan gubris atau dibikin pusing ketika ada orang-orang yang tak menyukai keberadaan kita dan sengaja membicarakan keburukan kita.
Hidup ini sebenarnya indah. Hanya saja sebagian orang merusaknya dengan membiarkan hidupnya dikendalikan orang lain. Kita harus memiliki pendirian yang teguh dan tidak mudah goyah jika hendak melakukan sesuatu. Milikilah prinsip, jika yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar, baik, tidak merugikan orang lain, tidak melanggar hukum, dan tidak bertentangan dengan syariat agama, lakukanlah. Terserah orang mau bilang apa, yang penting Allah tahu niat baik kita (hlm. 6-7).
Memang tak mudah untuk mengabaikan begitu saja omongan-omongan miring tentang kita di luar sana. Namun percayalah, ketika kita meladeni mereka, tak akan pernah ada habisnya. Hanya buang-buang energi, waktu, dan menguras emosi. Jadi, cara menyikapi omongan buruk orang adalah dengan mengabaikannya. Pupuklah kesabaran dalam diri kita. Pasrahkan semuanya pada Allah.
Menurut saya, buku motivasi buah karya Fitri Handayani ini sangat menarik dijadikan sebagai buku pegangan oleh siapa saja, khususnya buat kaum remaja, agar berusaha menjalani hidup ini dengan tenang, bahagia, tanpa perlu memusingkan omongan orang lain. Selamat membaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'The Overstory'; Ketika Manusia Saling Berhubungan dengan Alam
-
Mempelajari Dunia Politikus Bersama Buku Sam Houston and the Alamo Avengers
-
Ulasan Buku The Yes Brain, Pendekatan Neurosains untuk Bentuk Karakter Anak
-
Blak-blakan Tuding Jokowi Pecinta PKI, Ucapan Amien Rais Ditepis Mahfud MD, Apa Katanya?
-
Nikmati Dunia Elf yang penuh Warna dengan Buku 'How to Catch an Elf'
Ulasan
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
-
Buku Cantik Itu Ejaannya Bukan Kurus: Ajarkan Makna Penerimaan Tanpa Syarat
-
Ada yang Ingin Mencelakai Beniko? Novel Zenitendo 6 Bawa Ketegangan Baru
Terkini
-
Bukan Perspektif Antikucing: Sederhana, tapi Bikin Cat Lovers Darah Tinggi
-
Rilis 2026, Anne Hathaway-Meryl Streep Siap Kembali di The Devil Wears Prada 2
-
Saat Menikah di KUA Jadi Pilihan Gen Z untuk Mulai Membangun Rumah Tangga
-
Dilengkapi Bahasa Isyarat BASL, Film Sinners Tayang di HBO Max pada 4 Juli 2025
-
Dua Pembalapnya Bernasib Beda, Davide Tardozzi Tetap Dukung Tanpa Membedakan