'Sepotong Hati di Angkringan' adalah salah satu kumpulan puisi karya penyair kondang, Joko Pinorbo. Dalam buku kumpulan puisi yang satu ini, Jokpin, begitu kerap ia disapa, kembali menghadirkan puisi-puisi yang sekilas terlihat sederhana tapi mengandung makna yang mendalam.
Kumpulan puisi tersebut terbagi atas dua bagian. Bagian bertama bertajuk Sepotong Hati di Angkringan, yang memuat puisi-puisi dengan berbagai tema keseharian yang cenderung santai, jenaka, dan sesekali menghangatkan hati.
Pada bagian ini, ada beberapa puisi yang sengaja menghadirkan cerita-cerita khas Yogyakarta yang ada di dalamnya. Ada banyak memori dan kenangan manis tentang Yogya yang diabadikan dalam sajak-sajak sederhana namun memikat. Mulai dari puisi berjudul Dolan, Becak Santuy, Suara Drumben Dini Hari, dan tentu saja puisi Sepotong Hati di Angkringan.
Sebagai seseorang yang belum pernah menginjakkan kaki di kota ini, membaca puisi Jokpin dengan nuansa Yogya yang amat kental membuat saya seketika menginginkan perjumpaan dengan kehangatan kota tersebut suatu hari nanti.
Pada suatu malam yang nyamnyam
kau menemukan sepotong hati yang lezat
dalam sebungkus nasi kucing.
Kau mengira itu hati ibumu atau hati kekasihmu.
Namun bisa saja itu hati orang yang pernah kausakiti atau menyakitimu.
Angkringan adalah nama sebuah sunyi, tempat kau melerai hati, lebih-lebih saat hatimu disakiti sepi.
Adapun bagian kedua buku ini menghimpun puisi dengan tajuk utama berjudul Ibadah Mandi. Pada bagian ini, saya merasa bahwa puisi-puisi Jokpin terasa lebih serius dan membahas tema-tema yang sarat akan renungan mendalam.
Khususnya renungan tentang wabah pandemi corona yang pernah melanda Indonesia beberapa tahun silam.
Sajak-sajak tentang corona yang ditulis oleh Jokpin tersebut terasa mampu membawa pembaca tidak hanya sekedar bernostalgia tentang cerita seputar pandemi, tapi juga merefleksikan berbagai makna yang mampu kita petik atas kejadian tersebut.
Secara umum, Jokpin kembali menghadirkan puisi-puisi yang unik dengan berbagai cita rasa yang ada di dalamnya lewat buku ini. Mulai dari bumbu humor yang kadang manis dan kadang pula getir, hingga pesan-pesan yang satire namun sesekali terselip nasihat yang bijaksana.
Jadi, bagi para penggemar buku puisi, Sepotong Hati di Angkringan adalah salah satu buku puisi yang wajib masuk dalam daftar bacaan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Selesai dengan Diri Sendiri, Berdamai dengan Takdir
-
Review Buku Kiki's Delivery Service, Sudah Diangkat Ke Layar Lebar!
-
Ulasan Buku Set Boundaries, Find Peace: Batasan Diri agar Hidup Lebih Sehat
-
Ulasan Misteri Patung Garam: Pembunuhan Berantai yang Sangat Kampret Rebus!
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat