Ibu seringkali menjadi figur yang amat lekat dengan dedikasi maupun kasih sayang saat merawat anak-anaknya. Berbicara tentang ibu, kita seolah tidak kehabisan kata untuk mengenang betapa banyak jasanya dalam membesarkan kita.
Terlepas dari jasa ibu dalam keluarga, sosok ayah juga menyimpan peran yang tak kalah besar dalam membersamai tumbuh kembang anaknya. Meskipun mungkin, tidak semua orang memiliki kenangan positif tentang ayah.
Terlebih dengan maraknya fenomena fatherless yang menimpa beberapa orang. Hal ini membuat mereka pada akhirnya kehilangan figur seorang ayah sejak kecil.
Tapi bagaimanapun juga, selalu ada kebaikan yang melekat pada kedua orang tua kita, termasuk ayah.
Lewat buku berjudul 'Surat Kecil untuk Ayah', Boy Candra menuliskan cerita-cerita mengharukan dalam bentuk surat kepada ayah yang bisa membuat kita kembali mengingat kenangan manis bersama sosok tersebut.
Cerita-cerita mengenai ayah ini terinspirasi dari kisah nyata dari beberapa orang yang ditulis secara anonim dalam buku ini. Cerita tersebut adalah ungkapan hati seorang anak kepada ayah, yang barangkali selama ini sulit untuk untuk tersampaikan secara langsung.
Di antaranya adalah ungkapan hati untuk ayah yang pernah berseberangan pendapat dengan sang anak, sosok ayah dengan hati sekuat baja yang rela menanggung seluruh kesulitan untuk mencari nafkah, ayah yang tegar dalam menjalani status sebagai seorang single-parent, hingga surat untuk ayah yang sudah tiada dan begitu dirindukan oleh anaknya.
Semua cerita di atas begitu menghangatkan hati dan menguras emosi. Surat Kecil untuk Ayah ini membuktikan bahwa bahwa masih banyak sosok ayah yang bertanggung jawab di luar sana.
Sosok yang rela menjadi garda terdepan dalam melindungi, menyayomi, dan memastikan bahwa keluarganya bisa hidup tanpa kekurangan apapun.
Buku ini membuat saya jadi ikut mengenang masa-masa kecil bersama ayah. Saat berkali-kali ketiduran di depan televisi dan sudah menjadi tugas ayah untuk menggendong putri kecilnya agar berpindah tidur ke kamar. Dan ternyata, pengalaman seperti ini juga dialami oleh banyak orang.
Bagi pembaca yang juga ingin mengenang sosok ayah dan merasakan keharuan ceritanya, Surat Kecil untuk Ayah adalah bacaan ringan yang mampu membuat kita mengingat kembali berbagai kebaikan dari ayah tercinta!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit yang Menghambat Produktivitas
-
Ulasan Buku Road to Akad: Menyambut Pernikahan dengan Persiapan yang Matang
-
Ulasan Buku 22 Ways to Self-Love, Cara Praktis untuk Mencintai Diri Sendiri
-
Konsep Burning Platform untuk Raih Kesuksesan di Buku 'Berubah atau Punah'
-
Ulasan Buku The Art of Reading: Teknik Baca Kilat dan Memahami Isi Buku
Artikel Terkait
-
Siapa Ayah Baim Wong? Kasih Jawaban Bijak saat Anaknya Curhat Dugaan Paula Verhoeven Selingkuh
-
Pikiran Negatif Penghambat Sukses dalam Buku Aku Berpikir, Aku Bertindak
-
Resensi Novel Angel in the Rain: Endingnya Bikin Pengen Gigit Sandal
-
Ulasan Buku Fabel Gara-Gara Balon: Lebih Baik Berdamai daripada Bertengkar
-
Ulasan Buku Berubah Itu Mudah, Membentuk Ulang Diri Menjadi Lebih Baik
Ulasan
-
Ulasan Novel Kills Well with Other: Kisah Perempuan Pembunuh yang Angkuh
-
Review Film Predator Killer of Killers: Saat Pemburu Jadi yang Diburu
-
Review Novel Summer in Seoul, Ketidaksengajaan Berakhir Mengungkap Masa Lalu
-
Review Novel The Cat Who Saved Books: Ketika Buku Memiliki Kuasa yang Besar
-
Ulasan Novel Cover Story: Ketegangan Romansa di Kantor Media Cetak
Terkini
-
Different oleh Le Sserafim: Ungkapan Bangga Jadi Diri Sendiri
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
Hargai Jasa Alfredo Vera, Manajemen Madura United Siap Lanjut Kerja Sama?