Kinar terpaksa masuk ke pesantren setelah ibunya meninggal dunia. Tidak lama berselang, ayah juga ikut dipanggil Tuhan. Lukanya yang belum mengering tapi sudah mendapat luka baru membuat Kinar melanggar syariat pesantren: tidak mau salat dan mengutuk Tuhan yang sangat keji terhadap takdir hidupnya.
Melihat hal ini, Naray dan Ruth sampai harus membantu Kinar meloloskan diri dari intaian pengurus pesantren. Namun semua ini akhirnya terendus Keamanan Pusat.
Rahasia Naray dan Ruth pun akhirnya ikut terbongkar. Mereka ternyata juga menyimpan rapat kesedihannya masing-masing.
Setelah kejadian menggemparkan itu, apakah persahabatan Naray, Kinar, dan Ruth tetap terjalin, atau justru salah satunya harus terusir dari pesantren?
Novel Nurillah Achmad berjudul 'Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu' punya ide yang menarik. Terlebih kovernya juga bagus banget. Novel ini sekilas mengingatkan saya pada novel dan film 'Tuhan Izinkan Aku Berdosa'.
Menurut saya, cara penyampaian yang disajikan penulis dalam bentuk catatan telah mewakili suara hati masing-masing tokoh. Sehingga membuat saya mudah terkesan sejak awal. Apalagi tone para tokohnya juga terlihat berbeda.
Mulai dari sikap dan tindakan, semuanya terasa khas. Sehingga mudah untuk dikenali. Cara penyampaian ini sekaligu membuat novel ini punya sensasi yang unik dan berbeda dengan novel religi lainnya.
Lalu konflik yang dipilih penulis juga sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tipikal konflik yang saya sukai.
Terutama saat menyinggung masalah keluarga. Berbagai emosi bisa dirasakan disini. Mulai dari menyenangkan sekaligus menyesakkan kalau dibaca.
Masing-masing tokohnya punya latar belakang yang berbeda. Sehingga setiap orang punya terasa menyentuh dengan lukanya sendiri. Luka batin yang berbeda ini juga menunjukkan pesan moral yang sangat mengena. Jadi para pembaca bisa belajar banyak dari para tokoh di 'Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu'.
Emosi selama membaca terus diaduk-aduk. Miris sekaligus terharu mungkin adalah salah satunya, terutama saat menjelang ending.
Saya sangat merekomendasikab 'Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu'. Terutama untuk yang suka novel religi atau yang baru mau membaca genre ini. Selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Be Amazing Muslimah, Kemuliaan Perempuan dalam Islam
-
Kembalikan Dirimu yang Hilang Lewat Buku 'Aku yang Sudah Lama Hilang'
-
Pentingnya Menggali Bakat dalam Buku Cara Gampang Menemukan Bisnis Hebat
-
Tanamkan Jiwa Tolong Menolong dalam Buku 'Persahabatan Burung dan Gajah'
-
Sambut Masa Depan yang Cerah dalam Buku 'Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi'
Ulasan
-
Ulasan Novel I Think I Am Ugly: Stop Insecure, Kita Semua Cantik!
-
Review Film The Housemaid: Adaptasi Novel McFadden yang Trashy Fun!
-
4 Rekomendasi Saus Barbeque yang Bikin Acara Bakar-Bakaran Makin Nikmat!
-
Ulasan Novel Pulang Nak, Ummi Rindu: Mimpi Buruk Para Anak Rantau
-
Review Serial Plur1bus: Wabah Kebahagiaan Paksa Karya Kreator Breaking Bad
Terkini
-
Dari Formal Look hingga Street Style, Intip 3 OOTD ala Song Weilong!
-
Darurat Sampah 2025: Saat Kantor Pejabat Jadi Tempat Pembuangan Akhir
-
4 Rekomendasi Travel Bag Brand Lokal yang Praktis dan Nyaman untuk Liburan
-
CERPEN: Sunggu Marpasang
-
Self-Love Bukan Egois tapi Cara Bertahan Waras di Tengah Tuntutan Hidup