Buku ‘Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata’ karya Ahmad Rifa’i Rif’an ini sangat menarik dibaca oleh kaum muda. Sebagai sumber penyemangat atau motivasi, agar para anak muda berusaha menjadi manusia hebat; sosok pribadi luar biasa yang melebihi orang-orang pada umumnya.
Bila kita ingin menjadi pribadi luar biasa, tentu kita harus berupaya lebih keras dibandingkan orang-orang pada umumnya. Misalnya, ketika orang lain belajar setiap hari satu jam, maka kita harus berusaha untuk lebih dari satu jam. Ini hanyalah sebuah perumpamaan sederhana saja.
Intinya, kalau ingin menjadi orang hebat, maka segala upaya yang kita lakukan itu harus melebihi orang rata-rata. Dalam buku ini dijelaskan ciri orang rata-rata. Di antaranya: takut jadi yang pertama, takut dianggap beda, tidak suka perubahan, ingin hidupnya selalu santai, tidak punya target hidup yang tinggi, dan enggan jadi yang terbaik.
Orang rata-rata itu biasanya hidupnya seperti air mengalir. Padahal tahulah kita bagaimana tabiat air. Bukankah air hanya akan mengalir ke tempat yang lebih rendah? Maka demikianlah orang yang hidupnya mengalir saja tanpa punya target hidup di masa depannya, kualitas hidupnya pasti akan menurun(hlm. 7-8).
Masa muda merupakan masa yang sangat sayang bila dilewatkan begitu saja tanpa menciptakan hal-hal luar biasa seperti meraih banyak prestasi. Masa muda seharusnya menjadi masa-masa keemasan, di mana tenaga kita masih kuat dan waktu luang yang sangat banyak untuk menorehkan karya-karya luar biasa.
Dalam buku ini dijelaskan, masa muda adalah masa yang paling potensial untuk mendongkrak prestasi setinggi-tingginya. Mumpung energi masih berlimpah, raga masih bertenaga, darah masih mengalir dengan deras, manfaatkan karunia masa muda dengan meraih prestasi terbaik.
Sekali terlewat, masa muda tak akan pernah kembali lagi. Kelak setelah kita melewati masa muda, kita pun baru menyadari betapa ruginya kita yang tak menggunakan energi masa muda untuk berprestasi yang tinggi. Jika ada kesempatan untuk berprestasi, bersegeralah mengambilnya. Jangan ditunda-tunda, karena peluang seringkali hadir tak tentu. Manfaatkan peluang agar menjadi prestasi (hlm. 31).
Lewat buku yang diterbitkan oleh Quanta (Jakarta) ini, semoga para pembaca, khususnya kaum muda dapat tergugah dan termotivasi untuk berupaya menjadi pribadi luar biasa. Pribadi hebat di atas rata-rata orang kebanyakan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Seni Pintar Mengontrol Emosi dalam Buku 'Saat Aku Marah'
-
3 Pesan yang Dapat Dijadikan Pembelajaran dari Novel Bertajuk Kamu Gak Sendiri
-
Novel Berburu Restu: Pernikahan Impian Gratis 0 Rupiah di KUA
-
Ulasan Novel Jodoh untuk Naina, Badai Pernikahan dari Masa Lalu
-
Anies Baswedan Isyaratkan Pembelaan ke Najwa Shihab, Netizen Suguhkan Titel "Pengangguran Terhormat"
Ulasan
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
Terkini
-
Rilis PV Terbaru, Anime One Punch Man akan Memasuki Season 3 Bulan Ini
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Rahasia Gelap Dunia Hiburan: Soimah Blak-blakan Soal 'Penyakit' Persaingan yang Bikin Stres
-
Gol Dramatis di Ujung Laga! SMKN 3 Bekasi Rebut Kemenangan di Menit Akhir ANC 2025
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?