Banyak jalan untuk meraih sukses. Namun, dari sekian banyak jalan, kunci utama dalam meraih sukses adalah berusaha dan berdoa. Berusaha di sini tentu saja tak sekadar berusaha tanpa membekali diri dengan beragam ilmu pengetahuan. Terutama pengetahuan tentang hal yang ingin kita capai dalam hidup.
Selain berusaha dan berdoa, setiap orang yang mendambakan sukses juga harus berusaha memiliki prinsip hidup yang akan memudahkannya meraih kesuksesan. Salah satu prinsip yang penting dimiliki adalah berusaha untuk selalu berpikir positif dalam berbagai situasi dan kondisi.
Orang yang berpikir positif biasanya mampu menjalani hidupnya dengan tenang dan bahagia. Dalam buku ‘Sukses Meningkatkan Kualitas Diri’ diungkap ciri-ciri orang yang berpikir positif. Di antaranya:
Pertama, menikmati hidupnya. Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik. Ia akan lebih sehat secara jasmani dan rohani. Ia pun memancarkan suasana positif kepada lingkungan sekitar.
Kedua, melihat masalah sebagai tantangan. Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan paling sengsara sedunia. Kalau masalah dianggap sebagai tantangan, maka ia akan tertarik untuk menyelesaikannya dengan tuntas.
Ketiga, mensyukuri apa yang dimilikinya dan tidak berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya. Karena rasa syukur ini, hidupnya akan bahagia.
Keempat, tidak membuat alasan, tetapi langsung melakukan tindakan. Apabila dia melakukan kesalahan, maka dia tidak berusaha mencari pembenaran atas kesalahannya tersebut, tetapi langsung meminta maaf dan melakukan perbaikan.
Kunci sukses berikutnya yang tak boleh diabaikan oleh setiap orang yang mendambakan kesuksesan adalah tidak berhenti belajar. Ya, belajarlah terus tentang beragam hal. Karena pada hakikatnya, belajar adalah tugas manusia selama dia masih bernyawa. Belajar bisa lewat banyak cara. Misalnya dari beragam buku bacaan dan dari kisah hidup orang lain.
Dalam buku ini dijelaskan, belajar juga bisa melalui pengalaman orang lain. Kita bisa mengamati rekan sekerja mengenai kekuatan dan kelemahan yang bisa kita jadikan bahan pelajaran. Bahkan dengan belajar dari kesalahan atau keberhasilan kita sendiri, kemudian menganalisisnya sehingga bisa melakukan hal-hal yang tepat di kemudian hari (hlm. 47).
Semoga buku karya Bisri Mustofa dan Pandu Winata yang diterbitkan oleh penerbit Loka Aksara (Tangerang) ini dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan yang akan memotivasi Anda untuk lebih gigih dalam meraih sukses.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Heboh Beredar Buku Gibran The Next President, Effendi Gazali: Waktunya Terburu-buru, Harusnya Sabar Saja
Ulasan
-
Ulasan Novel Rasina, Perjuangan dan Ketabahan Rasina di Era Penjajahan
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
5 Rekomendasi Novel untuk Membaca Ulang Peristiwa Sejarah Tahun 1998
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
-
Ulasan Film Korea Mantis: Ketika Pembunuh Bayaran Jadi Pekerjaan Tetap
Terkini
-
Dubber Chainsaw Man Bocorkan Update Season 2, Singgung Arc Terbaik Denji
-
Toleransi Rasa Settingan: Drama Murahan dari Pejabat yang Kehabisan Akal
-
Serba-serbi Momen Hari Guru: Disentil Netizen sebagai Hari Wali Kelas
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Respons Virgoun soal Kedok Agama Diduga Singgung Isu Inara Rusli?