Pernah nggak sih imajinasimu membayangkan tentang dari mana asalnya mimpi dan bagaimana caranya mimpi itu hadir ke dalam benakmu saat kamu tertidur?
Ada sebuah rahasia yang barangkali bisa menjawab pertanyaan tersebut. Hal itu bisa ditemukan dalam buku berjudul 'Dreamlets: Sang Pembuat Mimpi.'
Dreamlets ini adalah buku ilustrasi yang ditulis oleh Arleen A dan diilustrasikan oleh EorG. Buku yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2015 ini menceritakan kisah fantasi tentang makhluk kecil yang disebut dreamlets yang memiliki kemampuan untuk membuat mimpi bagi para manusia.
Para dreamlets berasal dari dalam tembok-tembok rumah. Mereka adalah makhluk kecil yang amat lucu, berbulu, dan tak kasat mata yang mampu menyelinap ke dalam dinding dan membuat mimpi untuk manusia.
Adapun kisah ini menceritakan tentang Deel, sosok dreamlet cerdas yang memutuskan untuk membuat mimpi bagi para anak yatim di sebuah panti asuhan .
Di sanalah, Deel bertemu dengan Emma, seorang gadis kecil yang ternyata memiliki kemampuan bisa melihat wujud asli dreamlet.
Meskipun sebenarnya dreamlet tidak bisa dilihat oleh manusia normal, namun ada keistimewaan yang diperoleh oleh segelintir orang yang disebut sebagai para penjaga.
Para penjaga ini bertugas untuk membantu kelahiran dreamlet setiap tanggal 29 Februari dengan menjaga sebuah pohon di hutan rahasia. Dari buah pohon inilah nantinya akan keluar dreamlet baru.
Namun masalah terjadi ketika para penjaga diculik oleh seorang penyihir yang jahat sehingga proses kelahiran dan regenerasi dreamlet terganggu.
Akibat hal tersebut, manusia akan sulit untuk memiliki mimpi-mimpi yang indah karena kehidupan para dreamlet yang terancam.
Mengetahui hal tersebut, Deel dengan dibantu para pasukan dreamlet, hewan-hewan di hutan, dan Emma berangkat untuk meringkus si penyihir.
Berkat kerja sama mereka, penyihir pun bisa dikalahkan. Dan Emma yang yatim piatu ternyata menemukan orang tua kandungnya yang merupakan bagian dari dua orang penjaga.
Secara umum, kisah tentang dreamlet ini sungguh menarik. Untuk ukuran buku cerita anak, eksekusi dari ide cerita, cara penyampaian, dan perjalanan alur dikemas dengan sangat rapi.
Imajinasi penulis tentang karakter dreamlet ini patut diacungi jempol karena ide yang sangat orisinil. Kok bisa ya, Mbak Arleen A kepikiran membuat karakter tentang sosok pembuat mimpi sebagaimana dreamlet. Idenya unik dan anti-mainstream.
Karakternya yang lucu dan ceritanya yang hangat sangat bikin betah untuk dibaca tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Apalagi ditambah dengan ilustrasi yang keren, semakin membuat buku ini page-turning untuk dibaca hingga halaman terakhir.
Jadi, bagi kamu yang mencari buku anak dengan cerita yang seru, Dreamlet: Sang Pembuat Mimpi adalah salah satu rekomendasi buku yang layak untuk disimak!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel School Nurse, Kisah Supranatural Arwah Berbentuk Jelly
-
Ulasan Komik Tomo dan Tama: Keseharian Dua Bocah yang Lugu dan Lucu
-
Ulasan Buku Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi, Kisah Imajinatif Pengantar Tidur
-
Ulasan Buku 'Who Are You?', Cara Memahami Pikiran Bawah Sadar Seseorang
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Revolusi Keuangan Total, 3 Langkah Perbaiki Kondisi Finansial
-
Ulasan Stories for Rainy Days Volume II, Buku dengan Ilustrasi yang Estetik
-
Ulasan Novel All In: Kasus Pembunuhan Berantai yang Unik dan Misterius
-
Novel Melbourne Wedding Marathon, Kencan Palsu yang Berujung Menjadi Kenyataan
-
Ulasan Buku Momwriter's Diary, Jadi Ibu Berdaya sekaligus Penulis Produktif
Ulasan
-
Wisata Agro Bukit Waruwangi, Tempat Terbaik untuk Menikmati Long Weekend
-
Ulasan Novel School Nurse, Kisah Supranatural Arwah Berbentuk Jelly
-
Review Film Karate Kid - Legends: Pukulan Nostalgia tapi Kurang Greget!
-
3 Tradisi Unik di Masyarakat Indonesia dalam Menyambut Hari Raya Idul Adha
-
Ulasan Novel Greta & Valdin: Tentang Cinta, Luka, dan Kekacauan Identitas
Terkini
-
Rencanakan Karier, Komunitas MAGA Bangkitkan Semangat Remaja Pulau Pandan
-
IU Berikan Pujian untuk Sosok yang Sempurna di Lagu A Beautiful Person
-
FoMO dan Kecanduan Media Sosial, Menyelami Perangkap Digital Remaja
-
Hampir Dua Dekade Berlalu, Jackie Chan Ingin Rush Hour 4 Segera Diwujudkan
-
Review Performa 2 Wakil Indonesia di Laga ASEAN All Stars vs MU, Mengecewakan?