Jika diibaratkan bahwa hidup itu dalam perjalanan panjang, maka berbagai persimpangan jalan yang mengiringinya adalah salah satu faktor yang menentukan kita sampai di tujuan dengan tepat.
Apabila kita salah dalam pengambilan keputusan tiap kali menemukan persimpangan jalan, kita akan berbalok ke arah yang salah.
Persimpangan-persimpangan itu bisa jadi terkait pendidikan, pekerjaan, hingga keputusan tentang pernikahan.
Hal-hal ini biasanya menimbulkan pertanyaan yang begitu dilematis. Misalnya apakah ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri atau sekalian melanjutkan studi ke luar negeri? Apakah ingin menjalani pekerjaan sebagai freshgradute dengan gaji UMR atau mending ikut magang dulu? Apakah ingin menikah dengan calon si A Atau si B?
Nah, terkait banyaknya persimpangan dalam hidup seperti contoh di atas, ada sebuah buku yang membahasnya secara khusus. Yakni buku yang ditulis oleh Greg Subiakno berjudul 'Simpang Jalan: Sukses Tanpa Galau.'
Sebagaimana judulnya, bagi kamu yang suka galau memikirkan berbagai pilihan-pilihan sulit dalam hidup, buku ini barangkali akan cukup membantu untuk membuka wawasan.
Di dalamnya, Greg membahas tentang berbagai jenis persimpangan jalan yang sering dialami oleh seseorang, berikut dengan beberapa contoh pertimbangan yang bisa diambil.
Selain itu, di dalamnya juga berisi contoh pengalaman Greg dan orang-orang di sekitarnya tentang bagaimana mereka melewati persimpangan jalan yang mereka temui dalam kehidupan. Hal ini cukup insightful dan bisa memberikan inspirasi kepada pembaca.
Hal yang perlu diingat bahwa kebingungan dalam melalui persimpangan jalan itu adalah sesuatu yang wajar dalam hidup. Jangan takut menghadapi perasaan galau.
Bahkan, mestinya kita mengkhawatirkan hidup kita sendiri jika kita tidak pernah merasakan momen kritis saat mengambil keputusan tentang jalan mana yang dipilih.
Ketika kita terbiasa untuk mengambil keputusan-keputusan yang sulit, artinya kita telah berani mendobrak batas zona nyaman demi menjemput kehidupan yang lebih menantang.
"Mereka yang nyaman pada dasarnya mati. Tidak ada pertumbuhan apa-apa lagi" (hal. 31)
Jadi, bagi kamu yang saat ini sedang berada dalam persimpangan jalan, barangkali buku ini bisa menjadi bacaan yang membantumu untuk mengambil keputusan. Selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Bacakilat', Teknik Membaca 1 Detik dalam Setiap Halaman
-
Ulasan Buku Quanta Cinta, Mengubah Cinta Menjadi Energi Tak Terbatas
-
Ulasan Buku Ketika Cinta Harus Pergi, Kiat Move-On Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku 'In What Stage are You', Financial Check-Up untuk Para Pemula
-
Perbaiki Mindset Sukses di Buku Rahasia Meraih Kesuksesan dengan Percepatan
Artikel Terkait
-
Gibran Dinilai Terlalu Rajin Upload Konten Bagi-bagi Buku, Publik: Ini Wapres atau Content Creator?
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Buku Bad Habits, Kebiasaan Buruk Gen Z yang sering Dinormalisasi
-
Ulasan Buku 'Hati-hati Yaaa,' Kumpulan Cerita yang Meningkatkan Kewaspadaan
Ulasan
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
-
Ulasan Novel Strange Houses: Misteri Dibalik Denah Rumah Aneh
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 2, Masa Lalu Kelam Dazai Terungkap
-
Onew SHINee Ajak Shawol Jalan Berdampingan di Lagu Walk With You
-
Ulasan Buku I Am Malala:Satu Pena, Satu Suara, dan Perubahan yang Nyata
Terkini
-
Justice for Tom Lembong: Teriakan Netizen yang Tak Bisa Diabaikan
-
Nasib Belum Jelas, Klub Hellas Verona Incar Kiper Timnas, Emil Audero
-
Erick Thohir Akui Siap Dikritik soal Performa Timnas Indonesia
-
BRI Super League: Alfredo Vera Dapat Gambaran Skuad Utama Madura United
-
Saddil Ramdani Rutin Konsultasi dengan Fisioterapis, Ini Perkembangan Kondisinya