Dalam kehidupan ini, tentu kita tidak bisa lepas dari masalah. Entah dalam hubungan keluarga, pertemanan, hingga hubungan sosial.
Memang tidak ada cara yang instan untuk bisa keluar dari lingkaran masalah tersebut. Tapi, terkadang dengan mendengarkan kata-kata nasihat maupun quotes inspiratif yang relate dengan masalah yang dialami, seseorang bisa tergerak untuk menemukan solusi.
Terkait hal tersebut, salah satu buku yang membahas hal di atas adalah buku berjudul 'Wise Words for Smart Women' yang ditulis oleh Rina Kusuma. Buku ini berisi 100 motivasi bagi perempuan agar tetap percaya diri dalam pertemanan, keluarga, hingga kehidupan romansa.
Buku ini dikemas dalam bentuk kumpulan quotes dari berbagai tokoh populer dunia, motivasi singkat, dan refleksi kehidupan tentang berbagai masalah yang kerap dialami oleh perempuan.
Ada berbagai tema yang diangkat. Mulai dari fase menjadi seorang remaja dan seluruh dinamikanya, memupuk rasa percaya diri, sekolah dan pendidikan, mengatasi insecurity, kehidupan pertemanan dan isu sosial, romansa dan persahabatan, hingga kehidupan sebagai orang dewasa dan segala lika-likunya.
Melihat tema-tema yang diangkat, buku ini terbilang cukup lengkap dalam membahas seluruh problematika yang kerap kita hadapi sebagai seorang perempuan.
Di antara hal yang bagi saya cukup berkesan adalah quotes tentang pentingnya tetap percaya diri meskipun orang di sekitar kita meragukan kemampuan yang kita miliki.
"Untuk menempuh jalan dan menampilkan bakat, kamu membutuhkan keberanian. Keberanian untuk terlihat lebih unggul, dari yang lainnya. Ingatlah bahwa kamu berhutang pada dirimu untuk berhasil. Buatlah dirimu sendiri bangga." (Halaman 5)
Terkadang, kita enggan memperlihatkan kemampuan hanya karena memikirkan apa kata orang. Entah dibilang pamer, sombong, atau cari perhatian.
Tapi, ketika kita memperlihatkan kemampuan yang dimiliki, sebenarnya tidak sedang pamer. Kita justru sedang memberikan sesuatu, yaitu membagikan apa yang kita miliki. Jadi, tidak usah ragu dan percaya dirilah untuk menampilkan bakat selama apa yang kita perlihatkan tidak menyakiti orang lain.
Quotes kedua yang cukup berkesan adalah apa yang pernah dikatakan oleh JD Salinger yang dikutip penulis pada halaman 88 berikut.
"Di perguruan tinggi tidak pernah diajarkan bahwa kebijaksanaan adalah tujuan dari ilmu pengetahuan."
Saat menghadapi dunia nyata selepas menempuh pendidikan tinggi, kadang ada di antara kita yang merasa bahwa pelajaran yang diperoleh di bangku sekolah atau kuliah ternyata tidak terpakai di kehidupan sehari-hari.
Kesannya seperti percuma telah menghabiskan waktu belajar keras jika ujung-ujungnya kita tidak tahu implementasi ilmu itu untuk apa.
Tapi jika kita merenungi quotes di atas, salah satu output dari pendidikan itu adalah tentang bagaimana membuat kita lebih bijaksana dalam bersikap di kehidupan sehari-hari. Sebab, pada dasarnya, ilmu itu bukan hanya sebatas apa yang kita dapatkan lewat text book, jurnal ilmiah, atau kuliah dari dosen, tetapi juga bagaimana kita bersikap selama menempuh semua proses dalam mengilmui sesuatu.
Secara umum, quotes yang ada dalam buku ini cukup inspiratif. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Meski pembahasannya relate dengan pembaca di berbagai tahapan usia, tetapi buku ini sepertinya lebih cocok untuk dibaca oleh remaja.
Hanya saja, buku ini memang tidak mengupas hal-hal secara lebih mendalam karena berbentuk motivasi singkat. Jadi, bagi pembaca yang lebih menyukai buku dengan pembahasan komprehensif, buku ini barangkali terlalu ringan dan tidak memenuhi kriteria yang diinginkan.
Namun, terlepas dari hal tersebut, buku ini cukup menarik. Jika kamu adalah seorang perempuan dan remaja yang butuh bacaan yang bisa memantik motivasi, Wise Words for Smart Women bisa menjadi bacaan yang menginspirasi. Selamat membaca!
Baca Juga
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
-
Ulasan Buku The Sacks of Cloud, Kebahagiaan yang Timbul dari Berbagi
-
Edukasi Keuangan Perempuan di Buku 'Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya'
-
Ulasan Novel Critical Eleven, Pertemuan dalam Sebelas Menit yang Menentukan
-
Frugal Living Bukan Sekadar Hemat, Tapi Upaya Sederhana untuk Menjaga Bumi
Artikel Terkait
-
Cerita Maya, Remaja Difabel asal Temanggung Temukan Asa Lewat Kopi Robusta
-
Rahasia Perempuan Inspiratif: Tak Cuma Glow Up, Tapi Juga Grow Up
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
-
Ulasan Novel Eternal Memories: Perang Sepi antara Nyata dan Terasa Nyata
Ulasan
-
Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
-
Review Film Siapa Dia: Perjalanan Epik Sinema Indonesia!
-
Review Film Lebih dari Selamanya: Kisah Romansa yang Menyentuh Jiwa
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
Terkini
-
Profil Feby Belinda, Istri Ahmad Sahroni di Tengah Skandal dan Amarah Massa
-
Emak Hijab Pink, Menulis Sejarah Merah Putih di Hadapan Barikade Aparat
-
Keliru Prioritas, Ketika Tunjangan DPR Menjadi Pemicu Masyarakat Marah
-
Tips Mengikuti Demo: Menyuarakan Pendapat Tanpa Mengorbankan Keselamatan
-
Ahmad Sahroni Dinonaktifkan dari DPR, Sebatas Drama atau Teguran Serius?