Sinopsis dan Ulasan Film Wild Child: Si Manja yang Bermasalah

Hikmawan Firdaus | Septyarosa Syahputri
Sinopsis dan Ulasan Film Wild Child: Si Manja yang Bermasalah
Cuplikan film Wild Child (IMDb)

Wild Child merupakan sebuah film komedi yang disutradari oleh Nick Moore dan dirilis pada tahun 2008 oleh rumah produksi salah satunya Studio Canal. 

Poppy Moore (Emma Roberts) terbangun di Minggu pagi yang cerah dengan semangat menggebu. Sejenak ia mengambil napas, mengingat hal menyenangkan yang sudah lama ia rencanakan. Bukan pergi belanja, bukan juga sebuah pesta ulang tahun, melainkan melakukan prank terhadap pacar baru ayahnya yang berencana pindah dan tinggal bersama ia dan adiknya, Molly (Lexy Ainsworth).  

Poppy jelas membenci pacar baru ayahnya. Ia mengundang semua temannya ke rumah dan mempersilakan semua temannya mengambil barang milik pacar baru ayahnya yang baru saja diantar dengan truk. Bukan hanya mempersilakan semua orang mengambil barangnya, Poppy juga membuang beberapa barang wanita malang tersebut ke laut yang ada di halaman belakang rumah super besar dan mewahnya tersebut meskipun Molly sudah memperingatkannya untuk tidak melakukan itu karena ayah mereka pasti akan murka dan memindahkan Poppy ke asrama wanita di Inggris. Benar saja, ayah Poppy datang dengan amarah memuncak. 

Poppy dipaksa untuk pindah sekolah ke asrama wanita di sebuah desa terpencil di Inggris Raya. Awalnya, Poppy menganggap bahwa itu adalah asrama wanita seperti pada umumnya, hingga dirinya dan Ruby (Shelby Young) mencari tahu profil Abbey Mount yang merupakan asrama tersebut. Poppy seketika panik dan memelas agar Ruby berjanji untuk menunggunya kembali pulang ke Amerika dan tetap menjadi sahabatnya hingga nanti. Dengan segala kepalsuannya, Ruby mengiyakan permintaan Poppy. 

Sesampainya di Abbey Mount, Poppy yang awalnya enggan turun dari mobil, dipaksa sang ayah untuk mulai bersikap baik dan mau menyapa teman-teman barunya di sana. Semua orang di tamanpun terpukau dengan penampilan Poppy. Poppy memiliki selera berpakaian berkelas dan mahal, berbeda jauh dengan seluruh siswa di sana yang hanya mengenakan seragam panjang, ditambah cardigan wol jadul. Pesona Poppy sampai kepada Harriet (Georgia King), si ketua gadis asrama, sejenis ketua OSIS yang menyebalkan, sok disiplin, egois, tempramental, dan tidak mau kalah. Harriet jelas membenci Poppy dari ujung kepala hingga kaki. 

Di asrama tersebut, Poppy harus berbaur dengan empat teman sekamarnya, Kate (Kimberley Nixon), Drippy (Juno Temple), Josie (Linzey Cocker) dan Kiki (Sophie Wu). Keempatnya adalah gadis-gadis baik yang memiliki karakter unik masing-masing. Meskipun pada awalnya Poppy enggan membaur, namun, ia tidak punya pilihan lain. Saat jam makan siang, Poppy juga bertemu dengan Freddie (Alex Pettyfer), anak laki-laki kepala sekolahnya. Di asrama tersebut seperti ada larangan tidak tertulis bagi para wanita untuk tidak mendekati Freddie apalagi ketahuan bermesraan di sekolah dengannya. Ancamannya adalah dikeluarkan dari sekolah. 

Poppy yang merindukan rumah dan teman-temannya berusaha untuk dikeluarkan dari sekolah, tapi selalu gagal. Hingga akhirnya Kate dan ketiga temannya yang lain kompak memiliki ide gila untuk Poppy, yakni menggoda Freddie dan membuatnya ketahuan bermesraan di sekolah. Di sisi lain, Poppy juga sangat bersemangat menggoda Freddie karena dirinya tahu bahwa Harriet sangat tergila-gila kepada Freddie. Rencanapun dimulai. 

Hari demi hari berlalu. Setiap ulah yang dibuat Poppy dan teman-temannya berbuah hasil. Para guru mulai kewalahan. Tinggal satu misi, yakni mendapatkan Freddie di acara pesta dansa tahunan asrama yang memungkinkan tamu dari asrama laki-laki datang.  

Poppy dan keempat teman sekamarnya berdandan maksimal. Ia bahkan mengubah warna rambutnya yang semula blonde menjadi kecokelatan khas wanita Inggris. Poppy bahkan membantu mereka menemukan style-nya masing-masing. Malam itu, Poppy merasa telah menemukan sahabat baru. Ditambah Freddie yang mulai menyukainya. 

Masalah datang saat Poppy yang berencana kencan dengan Freddie lupa me-log out emailnya saat berkirim pesan dengan Ruby. Hal ini membuat Harriet yang sengaja menunggunya pergi jadi leluasa meretas isi email dari akunnya. Keesokan harinya, Poppy dimusuhi semua teman sekamarnya juga Freddie akibat isi dari email yang dipalsukan tersebut. Poppy yang sedang dirundung galau memilih mengendap-endap untuk menelepon Ruby dari dapur asrama. Ruby yang pada saat itu mengira sudah mematikan teleponnya, gantian menerima telepon dari kekasih Poppy yang ternyata berselingkuh dengan Ruby. Poppy merasa terkhianati. Poppy yang selalu setia membawa korek api berlogo LA bersamanya, lantas menghidupkan korek tersebut dan tanpa sengaja membakar taplak di hadapannya. Panik, Poppy bergegas mematikan kebakaran kecil tersebut dan lari keluar dapur dan kembali ke kamarnya. Nahas, kebakaran tersebut malah makin menjadi besar dan menghanguskan dapur. Parahnya lagi, disaat bersamaan, Poppy ingat bahwa Drippy, teman satu kamarnya yang sering mengendap ke ruangan es krim di dapur tersebut kemungkinan terjebak di dalamnya. 

Film Wild Child merupakan sebuah film remaja yang sarat akan makna persahabatan tulus. Klimaks ceritanya sesuai dengan harapan. Alur ceritanya sangat bersahabat dengan remaja. Tidak mengutamakan kisah cinta, namun, tetap membuat kesan romantis yang indah.  

Meskipun alur ceritanya terkesan klise untuk cerita drama komedi remaja, namun, akting para pemeran utamanya mampu membuat cerita terasa seru dan tidak membosankan. Salah satu akting berkelas dari Emma Roberts yang dinilai sangat tepat dan cocok untuk karakter Poppy yang kaya raya, manja, tapi rapuh. Emma Roberts mampu membawa keseluruhan alur cerita jadi berkembang maksimal serta membuat film ini jadi salah satu film yang tidak terlupakan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak