Atsuko Ishizuka merupakan seorang ternama di industri anime sekarang yang berkarier menjadi storyboard artist dan animator sejak 2004, lalu kariernya naik sebagai seorang sutradara yang menggarap sejumlah anime populer. Studio Madhouse mempercayai perempuan yang lahir pada 3 September 1981 tersebut untuk bekerja sama.
Anime-anime buatan Atsuko disebut memiliki ciri khas yang kerap menunjukkan pengembangan mental karakter utama yang berarti dari awal cerita hingga akhir atau yang dinamakan dengan tema coming of age. Berikut ini adalah 3 rekomendasi anime garapan sutradara Atsuko Ishizuka.
1. Hanayamata (2014)
![Hanayamata (madhouse.co.jp)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hafizhrmd/2QCsOY0c6IkvEJsZlJtNBAfIhuFfnAFx.png)
Atsuko Ishizuka dipercayai oleh Madhouse untuk menggarap serial anime yang diadaptasi dari suatu karya literatur, yaitu manga karya Sou Hamayumiba yang berjudul Hanayamata. Atsuko bekerja sama dengan Reiko Yoshida, yang menjadi penulis naskah anime ini.
Anime ini mengisahkan tentang siswi SMP yang bernama Naru Sekiya, ia berjumpa dengan peri versi dirinya yang menjadi seorang perempuan asing lagi menari yosakoi di sebuah malam. Ia tertarik dan meminta pada gadis yang bernama Hana Fountainstand tersebut agar mengajarkannya tari yosakoi.
Hidup Naru yang sebelumnya membosankan, kini menjadi lebih warna karena tari yosakoi.
2. Goodbye, Don Glees! (2022)
![Goodbye, Don Glees! (madhouse.co.jp)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hafizhrmd/i65AtFcN94fpx3sbnlYq8kftXoATFXS7.png)
Atsuko menayangkan film debutnya sebagai sutradara yang berjudul Goodbye, Don Glees! Pada Februari 2022, fakta menariknya yaitu film ini ditulis dan disutradarai langsung oleh dirinya sendiri. Film dengan tema coming-of-age ini mendapatkan nominasi Best Animation Film dalam Mainichi Film Awards 2023.
Film ini bercerita tentang Toto Mitarai, Rouma Kamogawa, dan Drop Sakuma yang menjadi sahabat masa kecil, mereka membangun sebuah klub yang bernama Don Glees. Pada suatu hari, mereka dituding membuat kebakaran hutan.
Saat petualangan dalam membuktikan bahwa hal tersebut tidak benar, mereka menyadari setiap darinya sudah berubah sebab mempunyai jalan hidup yang berbeda.
3. No Game No Life (2014—2017)
![No Game No Life (madhouse.co.jp)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hafizhrmd/HKO7AfMU5xXF6dP4E6hytgHXTcGcMbZv.png)
Atsuko Ishizuka juga pernah menggarap anime isekai yang berjudul No Game No Life, anime ini diadaptasi dari novel karya Yuu Kamiya dengan judul yang sama. No Game No Life merupakan salah satu dari banyaknya proyek kolaborasi Atsuko bersama seorang penulis yang bernama Jukki Hanada.
Bahkan, keduanya membuat kembali film prekuel dari anime yang berjudul No Game No Life: Zero. Sora dan Shiro yang merupakan kakak beradik tiri yang menjadi karakter dalam anime ini, keduanya memutuskan hidup menjadi hikikomori dan menggunakan waktunya hanya untuk bermain game online walaupun mempunyai kecerdasan di atas rata-rata.