Rayyanza Malik Ahmad atau akrab disapa Cipung, anak bungsu dari pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tak henti menjadi sorotan.
Tak sedikit masyarakat yang menjadi fans anak umur dua tahun itu lantaran wajahnya yang imut dan tingkah lakunya yang cerdas.
Namun, kali ini bukan wajah lucu Rayyanza yang menjadi sorotan, melainkan wajah mengantuknya saat muncul di program sahur RANS yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta.
Mengutip laman Suara.com, acara tersebut tayang setiap hari selama bulan Ramadan, pukul 02.00 WIB hingga 04.30 WIB.
Hal ini mendadak ramai dibahas usai akun base di platform X, @convomf, membagikan cuplikan foto Rayyanza yang memasang ekspresi mengantuk sembari bersender di bahu Sus Rini, pengasuhnya.
"Selamat sahur semuaaa, smangat kerjanya jangan mau kalah sama Cipung jam segini dia udah kerja," demikian bunyi cuitan @convomf, dikutip pada Selasa (12/3/2024).
Unggahan itu sontak mengundang berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam Raffi Ahmad dan Nagita Slavina lantaran dituding sengaja "mempekerjakan" Rayyanza demi meraih rating yang tinggi.
Selain itu, netizen ikut mengkritik bahwa tindakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai salah satu bentuk eksploitasi anak, di mana Rayyanza yang masih balita belum mengerti soal consent dan mengizinkan dirinya terus-menerus disorot kamera hingga tampil di televisi pada dini hari.
"Kalo sampe masuk prohram TV nasional begini, di jam sahur, bocilnya juga masih batita, apa nggak bisa dimasukin eksploitasi anak?" tulis akun @riz****.
"Orang Indonesia harus berhenti memberikan panggung untuk pasangan yang mengeksploitasi anak untuk ketenaran dan uang," tulis akun @she****.
"Lah idol kpop underage aja di atas jam 10 ga boleh kerja. ini masih balita knp dinormalize kerja pas jam sahur," tulis akun @vio****.
Mengutip dari laman hukumonline.com, eksploitasi anak adalah tindakan memperalat, memanfaatkan, atau memeras anak untuk memperoleh keuntungan pribadi, keluarga, atau golongan.
Anak-anak termasuk kelompok rentan, apalagi dengan usia balita seperti Rayyanza yang bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh orang tuanya untuk mendulang pundi-pundi rupiah melalui rating televisi atau views YouTube, mengingat banyak masyarakat Indonesia yang mengidolakannya.
Kini, warganet berharap pihak berwenang dapat lebih memperketat regulasi terkait orang-orang yang mempekerjakan anak di bawah umur. Bagaimana menurutmu?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS