A Shop for Killers merupakan drakor bergenre laga dengan jumlah episode delapan. Drakor ini mendapuk Kim Hye-jun sebagai pemeran utama bernama Jeong Jian yang perlahan mengetahui rahasia pamannya, Jeong Jinman, usai laki-laki itu ditemukan bunuh diri.
Dengan ketidaktahuan Jian, drakor ini membawa penonton ke sebuah kisah mengerikan di mana Jian harus meraba-raba sekitar sembari memberanikan diri untuk bertahan hidup di tengah kepungan orang-orang asing yang menginginkan nyawanya.
Meskipun menyajikan kisah mengerikan mengenai kehidupan dari keponakan seorang pemasok senjata dan alat lain yang diperlukan oleh pembunuh, A Shop for Killers tetap memiliki pesan moral yang ditunjukkan di sepanjang cerita.
Mulai dari tragedi yang dialami oleh Jian hingga jalan yang akhirnya dipilih oleh Jian, semua itu memberikan pelajaran, contohnya tiga pesan moral yang ada dalam daftar berikut. Terus simak, ya!
1. Segera bangkit dari kesedihan sebab hidup masih berlanjut
Tak bisa dipungkiri bahwa sedari kecil Jian sudah mengalami banyak tragedi mengerikan hingga trauma membayanginya. Namun, dia tetap melanjutkan hidupnya tanpa kedua orang tuanya. Dia memang memiliki seorang paman bernama Jeong Jinman, tetapi mulanya dia tak pernah diajak mengobrol dana diperhatikan.
Dia tinggal bersama pamannya, tetapi dia harus mengurus dirinya sendiri, mulai dari memasak hingga berjalan kaki menuju ke sekolah.
Di sekolah pun, Jian mengalami perundungan akibat dia yang tak sanggup berbicara sejak mengalami tragedi mengerikan. Namun, dia tak pernah membiarkan dirinya tak bangkit.
Dia terus bangkit sebab dia menyadari bahwa hidup orang yang ditinggal tetap berlanjut. Bagaimanapun, hidupnya masih terus berlanjut meski ada kesedihan mendalam yang menaungi bilik-bilik hatinya.
2. Tak semua orang bisa dipercaya begitu saja
Usai mengurus pemakaman Jinman, Jian yang sudah pulang ke rumah yang dahulu dia tinggali bersama pamannya itu. Saat mulai mengetahui rahasia Jinman, tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu. Namun, dia tak bisa membuka pintu itu begitu saja. Dia mengetahui bahwa dia sedang berada dalam bahaya usai keanehan mengenai kematian Jinman.
Benar saja, tiba-tiba Jian menjadi target pembunuhan. Tak hanya satu, tetapi ada banyak orang yang mengepung rumahnya dengan membawa berbagai macam senjata, mulai pisau hingga senjata api.
Saat itu, dia tak sendiri sebab ada tiga orang yang menemaninya. Namun, dia kian menyadari bahwa dia tak bisa asal memercayai mereka, tak peduli mereka mengatakan bahwa mereka akan melindunginya. Hal itu terbukti saat salah seorang dari mereka membohonginya.
3. Setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tanggung jawab masing-masing
Saat diharuskan memilih antara Jeongmin dan orang asing yang baru dia temui di ruang kerja Jinman, Jian merasa frustasi. Dia tak tahu, dia harus memihak pada siapa. Dia menyadari bahwa keduanya sama-sama mencurigakan.
Namun, tiba-tiba dia mengingat perkataan Jinman kepadanya dahulu bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tanggung jawab. Entah dia memilih Jeongmin atau orang asing, dia pasti harus menghadapi konsekuensinya, apa pun itu. Sayangnya, dia salah memilih hingga harus menghadapi konsekuensi yang besar.
Jika kamu sudah menonton A Shop for Killers yang dirilis pada 17 Januari lalu, kamu mungkin menyadari bahwa masih ada banyak pesan moral yang disampaikan, selain tiga yang tertera di atas. Nah, jika benar, kamu menemukan pesan kehidupan apa lagi, nih? Drakor ini memang penuh makna, bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS