3 Pola Didik Lee Dong Wook Jadi Orang Tua Pengganti di Drama Korea 'A Shop for Killers'

Ayu Nabila | Kalina Oktaviani
3 Pola Didik Lee Dong Wook Jadi Orang Tua Pengganti di Drama Korea 'A Shop for Killers'
cuplikan drakor A Shop for Killers (m.imdb.com/A Shop for Killers)

Menjadi salah satu drama Korea bergenre laga rilisan tahun 2024 ini, tepatnya pada bulan Januari lalu, A Shop for Killers berpusat pada Jeong Jian (Kim Hye Jun) yang kehilangan orang tuanya sejak kecil. Dia hanya memiliki paman yang belum lama dikenalnya, yakni Jeong Jinman (Lee Dong Wook). Dia pun harus menghadapi trauma akibat tragedi mengerikan yang melibatkan dirinya dan orang tuanya, begitu pula pamannya.

Sebab tak memiliki pilihan lain, Jinman pun harus mengurus sekaligus bertanggung jawab atas kehidupan Jian. Dia tak bisa menelantarkan Jian, yang juga menjadi target pembunuhan akibat kesalahannya di masa lampau. Meskipun merasa kesulitan untuk mengasuh Jian, yang pada saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar, dia berusaha memberikan yang terbaik. Hal itu bisa terlihat dari tiga pola asuhnya saat mengurus Jian yang tertera dalam daftar berikut.

1. Menanamkan kemandirian pada Jian sejak kecil

cuplikan drakor A Shop for Killers (m.imdb.com/A Shop for Killers)
cuplikan drakor A Shop for Killers (Imdb.com/A Shop for Killers)

Sebab tak bisa tiba di rumah duka untuk pemakaman ibunya tepat pada waktunya, Jinman harus menerima kenyataan bahwa dia juga gagal melindungi kakak dan kakak iparnya, yang merupakan orang tua Jian. Menyadari bahwa Jian juga dijadikan target oleh musuhnya, dia segera menuju ke rumah sakit tempat Jian dirawat. Untungnya, kali ini dia berhasil menyelamatkan nyawa Jian yang sudah di ujung tanduk.

Namun, tanggung jawab Jinman terhadap Jian belum selesai sampai di situ. Dia harus merawat Jian meski dia tak tahu apa pun tentang cara menjadi orang tua pengganti. Saat berhasil kabur dari musuh, dia pun membawa Jian ke rumahnya. Meskipun begitu, dia berkata jujur kepada Jian bahwa dia bukan orang tuanya. Jadi, dia tak akan memanjakan Jian, seperti yang terlihat ketika dia membiarkan gadis kecil itu agar membawa barang bawaan yang berat sendiri. Namun, dia tetap mengawasi tanpa sepengetahuan Jian.

2. Percaya bahwa Jian akan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri

cuplikan drakor A Shop for Killers (m.imdb.com/A Shop for Killers)
cuplikan drakor A Shop for Killers (Imdb.com/A Shop for Killers)

Akibat terlibat dalam kejadian mengerikan saat dirinya masih kecil, Jian mengalami trauma hingga membuatnya tak mampu mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya. Akibatnya, dia dirundung oleh teman-teman sekolahnya, bahkan pernah dikurung di gudang sekolah hingga tengah malam. Pada awalnya, dia hanya pasrah menerima semua perlakuan buruk.

Di sisi lain, Jinman diberi saran oleh guru Jian agar membawa keponakannya ke psikiater. Namun, dia menolak. Meskipun hingga beberapa saat Jian hanya diam, tak melakukan apa pun untuk melawan masa lalunya, dia tetap percaya bahwa gadis kecilnya pasti mampu keluar dari trauma yang telah lama mengurungnya, perlahan demi perlahan

3. Memberitahu Jian tentang kerasnya kehidupan

cuplikan drakor A Shop for Killers (m.imdb.com/A Shop for Killers)
cuplikan drakor A Shop for Killers (Imdb.com/A Shop for Killers)

Meskipun tak pernah memberi tahu Jian mengenai pekerjaan yang keji sebagai pembunuh bayaran, Jinman tetap mengajarkan apa pun yang dia tahu, termasuk kerasnya kehidupan. Dia sering mengatakan hal-hal yang menurut Jian mungkin tak berguna di kehidupan normalnya. Dia juga mengajari bagaimana cara menembak menggunakan katapel maupun pistol sungguhan.

Meskipun dibuat bingung oleh perkataan dan hal-hal yang diajarkan Jinman kepadanya, nyatanya Jian tak pernah mengabaikan semua itu. Dia memang sering bertanya tentang alasan pamannya mengatakan hal itu atau menyuruhnya belajar sesuatu. Namun, dia tak pernah meragukan Jinman.

Tampak luar, Jinman terlihat tak acuh dengan Jian, bagaimana gadis itu tumbuh, bagaimana gadis itu mengatasi masalah, dan hal-hal lain tentang keponakannya tersebut. Namun, dia tak pernah benar-benar mengabaikan Jian yang merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa, terlihat dari tiga pola asuhnya di atas. Pada awalnya, semua kepeduliannya mungkin hanya didasarkan atas perasaan bersalah. Namun, dia benar-benar menyayangi Jian seiring berjalannya waktu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak