Ulasan Film Trolls Band Together: Film Animasi yang Memanjakan Mata

Ayu Nabila | aisyah khurin
Ulasan Film Trolls Band Together: Film Animasi yang Memanjakan Mata
Film Trolls Band Together (imdb.com)

"Trolls Band Together (2023)" adalah film animasi musikal yang menjadi bagian ketiga dalam seri Trolls, setelah Trolls (2016) dan Trolls World Tour (2020).

Disutradarai oleh Walt Dohrn, film ini melanjutkan kisah penuh warna dan energi dari Poppy, Branch, dan teman-teman mereka, kali ini dengan fokus yang lebih mendalam pada hubungan keluarga dan persahabatan.

Poppy (Anna Kendrick) dan Branch (Justin Timberlake) yang menjalani hubungan romantis sejak film sebelumnya. Namun, kedamaian mereka terganggu ketika Poppy mengetahui fakta mengejutkan.

Branch dulunya adalah anggota boyband terkenal bernama BroZone bersama saudara-saudaranya. Ketika salah satu saudara Branch, Floyd, diculik oleh dua antagonis Velvet dan Veneer, Poppy memutuskan untuk membantu Branch menyelamatkan saudaranya.

Animasi dalam Trolls Band Together tetap menjadi daya tarik utama. Dunia Trolls yang penuh warna dipenuhi dengan detail visual yang memukau, seperti tekstur berbulu dari para troll hingga pemandangan dunia mereka yang kaya dengan imajinasi.

Setiap adegan memiliki palet warna yang cerah dan koreografi musikal yang dinamis, menciptakan pengalaman visual yang memanjakan mata.

Humor dalam film ini sangat menghibur, dengan lelucon yang dapat dinikmati oleh berbagai kelompok usia.

Karakter-karakter seperti Tiny Diamond dan Guy Diamond menambahkan elemen komedi ringan, sementara interaksi antara Branch dan saudara-saudaranya memberikan sentuhan humor yang lebih dewasa.

Tidak lupa, musik menjadi elemen penting dalam film ini. "Trolls Band Together" menghadirkan berbagai lagu baru dan aransemen ulang dari lagu-lagu pop klasik.

Penampilan musik dari BroZone menjadi salah satu momen paling ikonik, menggabungkan elemen nostalgia dan emosi.

Justin Timberlake, sebagai musisi berpengalaman, memberikan performa vokal yang luar biasa, sementara Anna Kendrick memberikan keseimbangan dengan suaranya yang ceria dan penuh semangat.

Pengembangan karakter Branch menjadi salah satu sorotan utama. Film ini menggali lebih dalam sisi emosionalnya, menjelajahi trauma masa kecil dan ketakutannya terhadap hubungan emosional.

Transformasi Branch dari seorang troll yang tertutup menjadi individu yang lebih terbuka dan penyayang terasa autentik dan memuaskan.

Duo antagonis Velvet dan Veneer membawa dinamika baru yang segar. Mereka digambarkan sebagai karakter yang ambisius namun memiliki kepribadian yang kocak.

Meskipun ancaman yang mereka hadirkan terasa ringan, mereka cukup menarik untuk menjaga ketegangan cerita tetap hidup.

Dari segi alur cerita, Trolls Band Together cukup sederhana dan mudah diikuti, tetapi tetap efektif dalam menyampaikan pesan-pesan emosionalnya.

Plot yang berfokus pada keluarga memberikan kedalaman emosional yang tidak terlalu dieksplorasi dalam dua film sebelumnya.

Film ini juga menyisipkan pesan-pesan tentang pentingnya pengampunan, kerja sama, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu. Pesan-pesan ini disampaikan dengan cara yang tidak terasa menggurui, menjadikannya relevan untuk penonton dari segala usia.

Secara keseluruhan, Trolls Band Together adalah film animasi yang menyenangkan dan penuh warna, dengan pesan emosional yang kuat dan musik yang memukau.

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya hubungan dengan keluarga dan teman-teman.

Bagi mereka yang mencari hiburan ringan dengan sentuhan emosi, film ini adalah pilihan yang tepat.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak