Seledri merupakan sayuran hijau yang memiliki aroma yang khas. Sayuran ini cukup populer di kalangan masyarakat tanah air. Masyarakat Indonesia biasanya menggunakan seledri sebagai taburan beberapa menu makanan seperti sup.
Seledri mengandung flavonoid, koumarin, furanokoumarin, isokuersetin, umbiliferon, minyak atsiri, asparagin, dan selenium. Selain itu, seledri memiliki efek farmakologis antiseptik, antispasmodik, diuretik, hipotensif, dan antirematik. Kandungan dan efek tersebut membuat sayuran ini dianggap ampuh mencegah bahkan mengobati beberapa jenis penyakit.
Belakangan, orang juga mulai mengonsumsi daun seledri dalam bentuk jus, sebagai salah satu minuman kesehatan untuk menikmati manfaat seledri. Mungkin banyak yang belum mengetahui mengenai manfaat daun seledri untuk kesehatan atau manfaat rebusan daun seledri. Penasaran apa saja manfaatnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Menurunkan tekanan darah
Senyawa apigenin yang dihasilkan oleh flavonoid yang terkandung di dalam seledri dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Selain itu, seledri memiliki kandungan zat phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Nah, inilah manfaat daun seledri bagi penderita hipertensi. Jika kamu memiliki masalah serupa, coba saja untuk konsumsi daun seledri secara rutin. Caranya, bisa dengan meminum air rebusannya atau membuatnya menjadi jus.
2. Melancarkan pencernaan
Serat yang terkandung dalam daun seledri sangat penting dalam melancarkan pencernaan tubuh. Kandungan tanin, flavonoid, termasuk senyawa organik apiuman yang terdapat pada daun seledri terbukti mampu mengurangi gejala tukak lambung, dan memberikan perlindungan pada lambung dan usus besar.
3. Menjaga kesehatan ginjal
Seledri merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung kalium dan antioksidan. Zat tersebut diketahui dapat mencegah penumpukan atau pengendapan mineral di dalam ginjal, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal serta mengoptimalkan fungsi ginjal secara menyeluruh supaya kerusakan ginjal dapat dicegah.
Selain itu, seledri juga banyak mengandung air. Berkat kandungan kalium dan air yang cukup tinggi, seledri bisa membuat tubuh lebih banyak membuang zat sisa dan racun melalui urine. Efek ini menjadikan seledri baik dikonsumsi untuk proses detoksifikasi sekaligus mencegah batu ginjal.
4. Mengatasi peradangan
Beberapa jurnal kesehatan menyebutkan, setidaknya ada 12 jenis antioksidan yang terdapat pada sebatang daun seledri. Antioksidan sendiri berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehingga mencegah timbulnya berbagai penyakit serius seperti kanker, penuaan dini.
Daun seledri juga diketahui baik digunakan sebagai salah satu asupan nutrisi selama proses pemulihan radang sendi. Kamu bisa memadukan antara konsumsi seledri dengan makanan sehat tinggi nutrisi lainnya untuk memenuhi asupan gizi harian.
5. Mencegah dehidrasi
Tahukah kamu, seledri terdiri dari 95 persen air dan kaya akan mineral potassium zat untuk bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga.
Cobalah untuk rutin konsumsi satu gelas jus seledri setelah berolahraga agar tubuh kembali segar dan terasa bugar meskipun habis olahraga.
6. Mengendalikan kadar gula darah
Kandungan vitamin K dalam daun seledri ternyata bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, sehingga kadar gula darah di dalam tubuh dapat terkendali.
Sebuah studi juga menyebutkan bahwa seledri sangat direkomendasikan untuk mengurangi kadar gula darah bagi penderita diabetes.
7. Meningkatkan daya ingat
Berdasarkan penelitian tahun 2017 disebutkan bahwa daun seledri terbukti meningkatkan kemampuan kognitif makhluk hidup yang berhubungan erat dengan penuaan dan depresi.
Ekstrak seledri sangat bagus sebagai konsumsi untuk penderita penyakit berkenaan dengan daya ingat seperti demensia dan alzheimer.
Cara mengonsumsi
1. Minum air rebusan daun seledri
Siapkan 100 gr, cuci seledri seutuhnya sampai bersih.
Potong-potong kasar daun seledri, lalu masukan daun seledri yang sudah menjadi potongan kecil ke dalam panci kecil.
Tambahkan air bersih sebanyak 400 ml.
Rebus daun seledri selama 10-15 menit. Jika sudah, angkat, saring, dan tuang ke dalam gelas. Jangan lupa, tunggu hingga air sudah dalam keadaan hangat / dingin untuk meminumnya.
Rebusan bisa diminum 2 kali sehari (pagi dan sore). Kamu juga bisa menyimpan air rebusan ini di dalam kulkas.
2. Minum jus daun seledri
Kamu juga bisa mencoba membuat jus dari 400 gram daun seledri setiap hari. Kamu dapat menambahkan berbagai bahan lain, seperti bayam, buah pir, atau air perasan lemon. Membuat jus daun seledri sangat mudah, cukup potong kecil-kecil seledri dengan bahan lain, lalu masukkan ke dalam blender. Tambahkan air perasan lemon dan es batu. Kemudian saring jus yang sudah diblender, sebelum diminum.