Penting Buat Para Ibu, Ini Cara Hadapi Growth Spurt Pada Bayi

Tri Apriyani | Fadly Burahima
Penting Buat Para Ibu, Ini Cara Hadapi Growth Spurt Pada Bayi
Ilustrai Bayi (Pixabay)

Bayi anda terus rewel, suka digendong, serta tampak tidak puas menyusu? Jangan panik. Mungkin saja bayi anda sedang mengalami yang namanya Growth Spurt. Apa itu?

Seperti yang dijelaskan dalam laman Alo Dokter, Growth Spurt adalah kondisi dimana bayi mengalami pertumbuhan yang pesat. Bayi akan mengalami pertambahan berat dan tinggi badan, serta ukuran tubuh dan lingkar kepala yang semakin besar.

Dilansir dari Baby Centre, bayi yang mengalami Growth Spurt dapat dikenali dari beberapa tanda. Misalnya jam tidur bayi yang tiba-tiba berubah. Dimana bisa saja ia akan tertidur lebih lama dari sebelumnya atau bahkan bisa saja terjaga seharian.

Selain itu, bayi yang mengalami Growth Spurt biasanya akan semakin rewel dan aktif. Ia juga tampak ingin terus-terusan menyusui.

Kondisi Growth Spurt biasanya terjadi dalam kurun waktu satu tahun pertama. Biasanya di usia 2 minggu, 3 minggu atau bisa juga di usia 6 minggu. Biasa juga terjadi di usia 3 bulan atau 6 bulan. Tergantung dari masing-masing perkembangan bayi.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi kondisi bayi yang sedang mengalami Growth Spurt? Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Tetap Tenang

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah tetap tenang. Sebagai orangtua ketika mendapati bayinya yang sedang mengalami Growth Spurt, ketenangan menjadi kunci utama agar tetap bisa mencari solusi.

Terlebih bagi seorang Ibu yang sedang memberi asi eksklusif, ketenangan bisa menjaga stok asi agar tidak berkurang.

2. Susui Lebih Sering

Bayi yang mengalami Growth Spurt sering kali merasa lapar. Maka cobalah untuk sering menyusuinya. Jangan panik jika asi akan berkurang. Karena semakin si kecil menyusu, stok asi juga akan semakin bertambah.

Jika bayi disusui dengan susu formula, bisa menambah 1 botol lebih dari biasanya.

3. Jaga Kondisi

Menghadapi bayi yang mengalami Growth Spurt pasti menguras tenaga dan pikiran. Apalagi kalau bayinya hanya ingin terus menempel pada ibunya.

Maka sebagai seorang ibu, tetap harus menjaga kondisi. Pastikan tubuh mengonsumsi air putih yang cukup. Juga jagalah pola makan. Beristrahatlah jika si kecil telah tertidur. Ini penting agar Ibu punya tenaga menghadapi si kecil.

Itulah 3 cara menghadapi bayi yang sedang dalam kondisi Growth Spurt. Perlu diingat, kondisi ini hanya berlangsung beberapa hari saja. Setelah itu akan kembali normal. Maka orangtua tidaklah perlu merasa cemas berlebihan.

Namun jika orangtua mendapati tanda-tanda Growth Spurt disertai tanda lain misalnya bayi terlihat lemas atau tidak ingin menyusu, sangat disarankan untuk segeralah berkonsultasi dengan ahlinya. Semoga bermanfaat.

Sumber:https://www.alodokter.com/bunda-kenali-tanda-bayimu-sedang-mengalami-growth-spurt

https://www.babycentre.co.uk/a25012757/baby-growth-spurts

https://www.todaysparent.com/baby/signs-your-baby-going-through-a-growth-spurt/amp/

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak