Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Tekanan darah normal menurut kesepakatan para ahli adalah ketika tidak melebihi 130/90. Di atasnya, maka berpotensi terkena hipertensi. Jika tekanan di atas 180/120 maka hipertensi ini dianggap telah parah.
Hampir setengah dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat terkena tekanan darah tinggi, namun banyak dari mereka yang tidak mengetahui kondisi tersebut.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, yang di mana penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Beruntungnya, tekanan darah tinggi masih dapat diobati dan dicegah.
BACA JUGA: 7 Penyebab Penyakit Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Kurang Olahraga
Menyadur dari laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut 3 fakta penting mengenai tekanan darah tinggi.
1. Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala apa pun
Banyak julukan yang menyebut bahwa tekanan darah tinggi merupakan silent killer. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala apa pun. Karena mereka merasa bahwa diri mereka baik-baik saja, mereka pun berpikir untuk tidak perlu memeriksakan tekanan darah mereka.
Bahkan, ada sekitar 1 dari 3 orang dewasa di Amerika Serikat yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap tekanan darah tinggi serta dirawat guna mengontrol tekanan darah mereka. Padahal, tekanan darah tinggi cukup berisiko. Atas dasar inilah, ia disebut sebagai pembunuh dalam diam.
2. Tekanan darah tinggi dapat dikaitkan dengan demensia
Demensia adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti kemampuan menilai dan hilangnya daya ingat.
Studi terbaru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi memiliki risiko terkena demensia yang lebih tinggi. Salah satunya, menyebabkan hilangnya fungsi kognitif.
BACA JUGA: Cegah Tekanan Darah Tinggi, Hindari 4 Jenis Makanan Ini
3. Tekanan darah tinggi tidak melihat perbedaan usia
Pada umumnya, kita menganggap bahwa tekanan darah tinggi hanya dialami oleh mereka yang telah berusia lanjut. Sayangnya, pernyataan ini salah. Sebab, tekanan darah tinggi tidak melihat perbedaan usia. Bahkan, mereka yang masih berada di rentang usia 20 hingga 44 tahun, 1 dari 4 diantaranya memiliki tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke. Para ahli berpendapat bahwa peningkatan risiko stroke pada kelompok usia ini merupakan akibat langsung dari meningkatnya angka obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Terlepas dari risiko-risiko dari tekanan darah tinggi, kamu bisa membantu menjaga tekanan darah tersebut dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang sehat, tidak merokok, membatasi penggunaan alkohol, dan lain sebagainya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS