Apakah Gluten Berbahaya? Ketahui 4 Fakta Gluten untuk Kesehatan Tubuh

Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
Apakah Gluten Berbahaya? Ketahui 4 Fakta Gluten untuk Kesehatan Tubuh
Ilustrasi kandungan gluten dalam roti gandum (Freepik/freepik)

Tak sedikit orang yang percaya bahwa mengonsumsi gluten bisa membahayakan kesehatan tubuh. Namun, apakah pendapat tersebut memang benar adanya atau cuma mitos belaka? Sebelum kita mencari tahu lebih dalam tentang gluten, apakah kalian tahu apa itu gluten?

Menurut situs Harvard School of Public Health, gluten adalah protein yang terkandung secara alami di dalam biji-bijian misalnya gandum dan barley. Meskipun biji-bijian tersebut sudah diolah, kandungan gluten tetap bisa ditemukan dalam berbagai produk olahan seperti tepung gandum, roti, bahkan adonan pizza.

Gluten memiliki sifat yang lentur sehingga membuat adonan tidak mudah sobek dan lebih mudah untuk dibentuk. Oleh karena itu, meskipun banyak yang menganggap gluten berbahaya bagi tubuh namun, pada kenyataannya peran gluten masih sangat dibutuhkan.

BACA JUGA: Rendah Kalori, Pilihan Cermat Konsumsi Beras Porang untuk Diet

Lantas, apakah gluten masih masuk kategori aman untuk dikonsumsi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak 4 fakta gluten untuk kesehatan tubuh yang telah dirangkum dari website hsps.harvard.edu berikut ini.

1. Gluten tidak menyebabkan diabetes atau penyakit jantung

Banyak stereotype yang menganggap bahwa gluten bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan, terutama untuk mereka yang sedang menjalankan program diet. Padahal asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar, karena ada banyak penelitian yang membuktikan manfaat dari gluten.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menyebut bahwa tidak ada korelasi antara diet gluten-free dan risiko penyakit jantung. Artinya, gluten bukanlah faktor utama saat seseorang menderita penyakit jantung.

Penemuan lain mengatakan bahwa orang yang menghindari gluten justru berpotensi lebih besar risiko terkena penyakit jantung karena mereka mengurangi asupan biji-bijian secara sengaja.

Padahal, faktanya biji-bijian seperti gandum juga mengandung nilai gizi dan nutrisi tinggi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. 

2. Gluten bersifat prebiotik

Gluten juga dikenal sebagai prebiotik karena berperan menjadi sumber makanan untuk bakteri baik yang ada di dalam tubuh manusia. Salah satu prebiotik bernama Arabinoxylan oligosaccaharide berasal dari dedak gandum. Prebiotik tersebut berperan untuk menstimulasi bakteri baik di dalam usus.

3. Konsumsi gluten menimbulkan efek samping

Gluten memang tidak berbahaya bagi tubuh, namun zat ini bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi oleh mereka yang memiliki riwayat celiac disease atau bisa dikatakan orang-orang yang alergi terhadap gluten.

Efek samping yang timbul dari konsumsi gluten biasanya dirasakan oleh orang-orang yang memiliki tubuh sensitif. Sebagian tubuh manusia menganggap bahwa gluten adalah racun sehingga tubuh mereka merespons gluten secara berbeda.

Jika orang tersebut tetap memaksa untuk mengonsumsi gluten, maka tubuh akan bereaksi dan timbul efek samping seperti lemas, kembung, hingga gangguan pencernaan seperti diare.

BACA JUGA: Seitan: Daging Palsu Alternatif Protein untuk Para Vegan

4. Gluten tidak menyebabkan brain fog

Brain fog adalah masalah kesehatan yang membuat orang sulit berkonsentrasi dan mudah lupa terhadap suatu hal. Nah, banyak orang percaya bahwa konsumsi gluten bisa meningkatkan risiko terjangkit penyakit tersebut.

Namun pendapat tersebut kurang tepat, karena menurunkan kemampuan otak tidak dipengaruhi dari konsumsi gluten. Untuk lebih jelasnya, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi gluten dan kemampuan mental seseorang.

5. Diet gluten-free

Salah satu program diet yang populer dan dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah diet gluten-free. Peraturan dari program diet ini adalah menghindari segala macam bahan makanan dan olahan yang mengandung gluten.

Bijian-bijian seperti gandum dan barley yang dikenal memiliki kandungan gluten tinggi digantikan dengan biji-bijian lain seperti jagung, beras merah, hingga sorgum. Fenomena gluten free diet ini sangat populer terutama pada rentang tahun 2013-2015.

Terlepas dari berbagai pandangan masyarakat tentang gluten, kalian harus tahu bahwa gluten hanya bisa berefek buruk pada orang-orang tertentu saja contohnya orang yang telah didiagnosa menderita penyakit celiac.

Namun untuk orang normal, konsumsi gluten tidak akan menimbulkan efek samping meskipun kalian mengonsumsinya dalam jangka waktu lama. Yang terpenting adalah selalu mengontrol agar tidak berlebihan saat mengonsumsinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak