8 Fakta Tentang Jerawat yang Perlu Kalian Sadari, Jangan Percaya Mitos!

Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
8 Fakta Tentang Jerawat yang Perlu Kalian Sadari, Jangan Percaya Mitos!
Ilustrasi wajah berjerawat (aad.org)

Semua orang tahu, jika jerawat merupakan masalah kulit yang seringkali mengganggu kepercayaan diri banyak orang. Munculnya jerawat bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, di balik masalah ini terdapat beberapa fakta yang perlu kita sadari. Berikut adalah 8 fakta tentang jerawat berdasarkan sumber resmi laman American Academy of Dermatology Association.

BACA JUGA: Suka Pakai Pengharum Ruangan? Ketahui 4 Bahayanya terhadap Kesehatan Tubuh

1. Jerawat bukan masalah remaja 

Salah satu anggapan umum tentang jerawat adalah hanya dialami oleh remaja. Faktanya, jerawat juga bisa muncul pada orang dewasa. Berbagai faktor seperti perubahan hormon, stres, dan kebersihan kulit yang tidak terawat dapat menyebabkan jerawat pada orang dewasa.

2. Pemicu jerawat berbeda

Setiap individu memiliki kondisi kulit yang berbeda, sehingga pemicu jerawat dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin rentan terhadap makanan tertentu, seperti makanan berlemak atau makanan pedas, sementara yang lain mungkin bereaksi terhadap kosmetik tertentu atau paparan polusi. 

BACA JUGA: 5 Manfaat Lavender untuk Kesehatan Kulit dan Wajah, Kurangi Rasa Gatal

3. Memencet jerawat berbahaya

Sering menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih rentan memindahkan bakteri dan minyak ke kulit, yang dapat memperburuk jerawat. Sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan dan menghindari menyentuh wajah secara berlebihan.

4. Jerawat bukan karena kurang bersih 

Meskipun kebersihan kulit perlu dijaga dengan baik, jerawat bukanlah akibat dari kurangnya kebersihan. Faktanya, membersihkan kulit terlalu keras dapat menyebabkan iritasi dan peradangan yang justru memperburuk jerawat. Gunakan pembersih yang lembut dan hindari menggosok wajah terlalu keras.

5. Stres memicu jerawat 

Stres dapat memicu hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit dan memperburuk jerawat. Mengelola stres dengan baik melalui olahraga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

BACA JUGA: Hari Lupus Sedunia: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Penanganan Penyakit Ini

6. Produk yang tepat membantu mengatasi jerawat

Ada banyak produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk mengatasi jerawat. Menggunakan produk yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

7. Jerawat meninggalkan bekas luka

Jerawat yang meradang dapat meninggalkan bekas luka atau kulit bopeng. Untuk mengurangi bekas luka, hendaknya tidak memencet atau menggaruk jerawat, karena hal ini akan memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka. Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan seperti vitamin C, retinol, atau niacinamide dapat membantu memudarkan bekas luka jerawat.

8. Konsultasikan dengan tenaga medis 

Jika jerawat terus muncul atau tidak kunjung membaik meskipun telah melakukan perawatan kulit yang tepat, silahkan berkonsultasi dengan tenaga medis. Dokter kulit akan mengidentifikasi penyebab jerawat dan memberikan pengobatan yang sesuai, termasuk penggunaan obat-obatan.

Oleh karena itu, dengan memahami fakta-fakta ini, kita menjadi lebih tahu dan aware terhadap kesehatan kulit. Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kulit yang unik, dan apa yang mungkin berhasil untuk satu orang belum tentu akan sama untuk orang lain. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak