Membicarakan HIV (Human Immunodeficiency Virus), kita sering kali terfokus pada informasi umum tentang cara penularannya, seperti melalui hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi jarum suntik. Namun, ternyata ada beberapa faktor penularan HIV yang jarang disadari, tetapi memiliki kontribusi signifikan terhadap penyebaran virus ini.
Mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor tersebut adalah upaya pencegahan dan pengendalian HIV. Berikut adalah enam faktor utama yang jarang disadari mengenai penularan HIV.
1. Transmisi Vertikal (Dari Ibu ke Anak)
Penularan HIV dari ibu yang terinfeksi ke bayi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Meskipun ada kemungkinan untuk mengurangi risiko melalui perawatan medis yang tepat dan pencegahan HIV pada ibu hamil, transmisi vertikal masih menjadi perhatian serius, terutama di wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
2. Transfusi Darah dan Produk Darah
Sebelum adanya pemeriksaan darah rutin untuk mendeteksi HIV pada darah dan produk darah, penularan melalui transfusi darah dan produk darah merupakan salah satu faktor utama penularan HIV. Walaupun kasus ini semakin jarang terjadi di negara yang dikategorikan maju, negara-negara dengan sistem kesehatan yang kurang terjangkau masih memiliki risiko tinggi terhadap penularan HIV melalui transfusi darah.
3. Alat Medis yang Tidak Steril
Penularan HIV juga dapat terjadi melalui penggunaan alat-alat medis yang tidak steril, seperti jarum suntik, pisau bedah, dan alat lainnya. Praktik medis yang tidak aman ini dapat terjadi di fasilitas kesehatan yang kurang memperhatikan standar sterilisasi yang tepat atau di lingkungan yang tidak memiliki akses mudah ke alat-alat medis steril.
4. Tindakan Medis Alternatif yang Tidak Aman
Tidak bisa dimungkiri bahwa masih ada kelompok tertentu yang mengandalkan tindakan medis tradisional atau alternatif dalam pengobatan penyakit, termasuk HIV. Jika tindakan ini tidak dijalankan dengan prosedur yang benar atau menggunakan alat yang tidak steril, maka dapat menyebabkan penularan HIV dari satu individu ke individu lainnya.
5. Hubungan Seksual dengan Orang yang Tidak Mengetahui Status HIV-nya
Meskipun kita sering mendengar tentang pentingnya berkomunikasi terbuka mengenai status HIV dengan pasangan seksual, faktanya masih ada orang-orang yang tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi HIV. Jika seseorang terinfeksi HIV tetapi tidak menyadari kondisinya, maka kemungkinan ia akan tidak mengambil langkah-langkah penanganan, justru sebaliknya dapat menularkan virus kepada pasangan seksualnya.
6. Narkoba dan Alat Suntik
Penggunaan narkoba melalui pemakaian bersama alat suntik adalah salah satu faktor risiko utama dalam penularan HIV. Ketika sejumlah orang menggunakan alat suntik yang sama untuk mengonsumsi narkoba, virus HIV dapat dengan mudah ditularkan dengan cepat melalui darah yang terkontaminasi.
Menyadari dan memahami faktor-faktor penularan HIV yang jarang disadari ini sangat penting dalam upaya mengatasi HIV. Upaya-upaya pencegahan harus difokuskan pada edukasi yang komprehensif, penggunaan alat-alat medis yang steril, pemeriksaan darah yang lebih ketat pada donor darah, serta mengurangi stigmatisasi terhadap HIV agar lebih banyak orang mau melakukan tes HIV secara sukarela.
Demikianlah sejumlah faktor penularan HIV yang mestinya dipahami oleh semua orang sebagaimana dilansir dari sumber tulisan World Health Organization (WHO) (2020). "HIV/AIDS." di situs https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids. Dengan menjaga perilaku sehat dan bertanggung jawab semoga setiap individu bisa terbebas dari HiV dan AIDS yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.