Kehidupan seorang perempuan penuh dengan tahapan-tahapan yang membentuk identitas dan kondisi emosialnya. Salah satu fase yang tidak bisa dihindari adalah menopause. Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi, sebuah fase yang mengindikasikan puncak dari perjalanan reproduksi perempuan.
Momen ini, seiring berjalannya waktu, akan tiba bagi setiap perempuan, menjadi bagian tak terpisahkan dari alur kehidupan perempuan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai tanda-tanda menopause merupakan pengetahuan mahal, terutama bagi mereka yang beranjak mendekati usia 45 tahun.
- Siklus Menstruasi Berubah
Saat perempuan memasuki fase transisi menuju menopause, beberapa gejala khas sering menjadi sahabat dekat. Salah satunya adalah perubahan dalam siklus menstruasi yang selama ini menghiasi kehidupan perempuan.
Sifat durasi menstruasi mungkin menjadi lebih panjang atau lebih pendek, menggantikan ritme yang telah lama terjaga. Dalam langkah-langkah yang lebih lambat atau lebih cepat, interval menstruasi juga ikut menari dengan irama yang baru.
Meski tak selalu konstan, volume perdarahan pun bisa terlibat dalam tarian ini, mengalami pengurangan atau peningkatan. Masing-masing perubahan ini, seperti potongan-potongan cerita, akhirnya mengarah pada babak akhir, ketika tirai menstruasi akhirnya turun.
- Gairah Mengendur
Tak hanya kisah menstruasi yang terbungkus dalam gejolak perubahan, namun gairah pun merasakan getaran perubahan. Tidak jarang, gairah seksual meredup, seolah mengikuti aliran zaman yang membawa perempuan lebih jauh dari senggama. Tetapi tak semua perempuan seperti ini.
Ada juga yang tetap memiliki sensasi seksual meski telah menopause. Namun, gairah yang meredup memiliki alasan, karena perubahan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan serta erosi di area genitalny. Hormon, seperti sutradara dalam drama kehidupan, memiliki peran kunci.
- Kualitas Tidur Berkurang
Fase menopause juga menghadirkan masalah baru. Sulit tidur atau insomnia seringkali menjadi sahabat setia, merayap di antara selimut malam. Tubuh yang tiba-tiba terasa panas, mengirimkan keringat yang tak diundang, mengganggu ketenangan malam. Penyebabnya terletak dalam pergeseran kadar estrogen dan progesteron, yang menghadirkan rasa panas yang menjalar hingga ujung rambut.
- Saluran Kemih Tidak Stabil
Kemampuan untuk mengendalikan urin menjadi semakin labil saat menopause semakin dekat. Kegelisahan muncul ketika perempuan sering merasa ingin buang air kecil, dan ketika mereka melakukannya, terkadang disertai rasa tidak puas atau bahkan perasaan ingin buang air kecil lagi.
Penyebabnya terletak pada penipisan jaringan di area vagina dan saluran kemih, yang mengurangi elastisitas. Dan tak hanya itu, penurunan hormon juga berisiko terkena infeksi saluran kemih.
- Perubahan hormonal
Perubahan hormon yang terjadi dalam fase ini juga memengaruhi bentuk fisik. Tubuh yang pernah ramping dapat merangkak menuju gemuk, ketika massa otot perlahan mengecil. Nyeri kepala dan denyutan jantung kadang-kadang juga dialami perempuan.
Kulit yang dulu tampak begitu muda, kini mengalami perubahan dengan mulai tampak kering, kusam. Sendi dan otot mulai mengeluh, pegal dan kaku merayap dalam setiap gerakan.
- Kulit dan Rambut Mulai Berubah
Seiring waktu berlalu, perubahan akan menghampiri kulit dan rambut. Kulit yang dulu begitu segar dan elastis, akhirnya memudar dan mengering, mengungkap tanda-tanda usia mulai bertambah.
Rambut juga tak ketinggalan dalam pertunjukan ini, dengan kecenderungan untuk menipis dan rontok. Meski demikian, bijaklah dalam memilih cara untuk merawatnya, jangan sampai kimia yang kuat justru meracuni keindahan rambut.
- Cenderung Emosional
Seperti arus yang tak terduga, hormon bergerak melalui medan emosi dengan kuasa yang mengubah. Perasaan yang mudah tersulut, kelelahan yang datang begitu saja, dan swing mood yang seolah tak terbendung – semuanya adalah akibat dari pergeseran hormon dalam adegan menopause.
- Tanda Kematangan
Bukan hanya itu, menopause juga meninggalkan jejak lain di dalam tubuh perempuan. Kadar kolesterol meningkat, berat badan cenderung naik, dan tulang mulai merasa rapuh. Payudara berubah, sendi dan otot kadang merasakan nyeri. Sementara itu, saluran pencernaan berjalan lebih lambat, mengiringi ritme perubahan dalam tubuh.
Semua tanda-tanda ini adalah pesan-pesan dari tubuh, simbol-simbol perjalanan tak terhindarkan menuju kematangan dan kedewasaan. Dengan memahami kisah-kisah ini, diharapkan bahwa ketika menopause datang menghapiri, setiap perempuan dapat menghadapinya dengan lebih tenang dan penuh pengertian sebagaimana dirangkum dari Menopause Weight Gain Is Normal — Here’s How To Combat It di laman Cleveland Clinic.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.