5 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan, Mulai dari Gangguan Pernapasan hingga Wajah Kerutan

Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
5 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan, Mulai dari Gangguan Pernapasan hingga Wajah Kerutan
Ilustrasi polusi (Pexels/Charlotte May)

Polusi udara bukan hanya masalah bagi pernapasanmu, tetapi juga bisa membawa ancaman yang tak terduga. Selain mengganggu kesehatan organ-organ penting, polusi udara juga bisa menyebabkan penuaan dini dan kerutan pada kulit wajahmu.

Dikutip dari Klik Dokter, berikut lima dampak serius yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Gangguan pada Sistem Pernapasan

Tak hanya mengandung partikel berbahaya, polusi udara juga mengandung senyawa kimia yang berbahaya. Terpapar polusi udara secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Kondisi ini membuat sistem pernapasanmu berjuang untuk mendapatkan cukup oksigen karena adanya peradangan pada saluran napas. PPOK bisa membuatmu merasa sulit bernapas dan beraktivitas, mengganggu kualitas hidup secara signifikan.

2. Gangguan pada Jantung

Polusi udara juga menyimpan risiko tersembunyi bagi kesehatan jantungmu. Partikel mikro yang melayang-layang dalam udara, dikenal sebagai Particulate Matter (PM), dapat masuk ke dalam sistem peredaran darahmu.

PM dengan ukuran sangat kecil, kurang dari 2,5 mikron, bahkan dapat menembus organ dalam tubuh dan memicu serangan jantung. Kesehatan jantungmu berada dalam risiko serius akibat terpapar polusi udara.

3. Wajah Kerutan

Salah satu dampak yang mungkin tidak terpikirkan dari polusi udara adalah penuaan dini pada kulit wajahmu.

Penelitian menunjukkan bahwa partikel-partikel polusi seperti nitrogen dioksida (NO2) dapat mempercepat proses penuaan kulit. Dampaknya bisa terlihat dalam bentuk kerutan, garis halus, dan bahkan bintik-bintik pada kulit.

Ketika partikel polusi meresap ke dalam kulit, mereka merangsang peradangan yang menghancurkan kolagen, protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Hasilnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap penuaan dan kerutan.

4. Dampak Negatif pada Sistem Saraf

Tahukah kamu bahwa sistem sarafmu juga bisa menjadi korban polusi udara? Partikel mikro dari polusi udara memiliki potensi untuk masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem saraf pusat.

Hal ini dapat memicu peradangan yang merugikan bagi fungsi sarafmu. Kerusakan pada sistem saraf pusat dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk gangguan neurologis yang serius.

5. Iritasi pada Mata, Hidung, dan Tenggorokan

Terkadang, dampak polusi udara terasa lebih langsung dan nyata. Partikel polusi seperti ozon, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokanmu.

Terpapar secara terus-menerus dapat mengakibatkan mata merah, hidung berair, dan tenggorokan kering atau gatal. Iritasi ini bukan hanya mengganggu kenyamananmu, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Di tengah ramainya isu terkait polusi udara yang ada di kota besar, penting bagi kita untuk lebih peka terhadap dampaknya. Perlindungan diri tidak hanya tentang menjaga kesehatan tubuhmu, tetapi juga merawat kulit wajahmu. Semoga sehat selalu!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak