Disfungsi ereksi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup umum dialami para pria. Berdasarkan penelitian dari BJU International menyebutkan bahwa 76,5 persen pria diseluruh dunia mengidap disfungsi ereksi atau impotensi.
Penyakit disfungsi ereksi biasanya ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk mempertahankan ereksi selama berhubungan seksual. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah dalam hubungan asmara hingga menurunkan kepercayaan diri seorang pria.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para pria biasanya menggunakan obat kuat yang banyak beredar dipasaran. Misalnya viagra, cialis, levitra, stendra, serta caverject. Sayangnya, beragam jenis obat kuat ini kerap dikonsumsi tanpa petunjuk dokter, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Konsumsi Daun Chaya bagi Kesehatan, Bantu Cegah Anemia
Lantas, seperti apa efek samping dari penggunaan obat kuat tersebut? Berikut empat diantaranya.
1. Priapismus
Priapismus merupakan kondisi medis saat penis mengalami ereksi secara terus menerus atau lebih dari 4 jam meski tanpa rangsangan seksual. Hal ini bisa terjadi akibat aliran darah menuju penis terlalu deras, sehingga terjadi pengendapan dan terjebak di dalam penis.
Jika tak segera mendapat pertolongan medis, priapismus bisa menyebabkan cacat fisik pada penis, seperti bengkok hingga patah.
2. Retinitis Pigmentosa
Pada dasarnya, Retinitis pigmentosa merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan penurunan penglihatan secara perlahan. Namun, penggunaan obat kuat secara sembarang ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya retinitis pigmentosa.
Pasalnya, Kandungan sebyawa aktif dalam obat kuat berpotensi mengurangi kandungan PDE6 atau enzim yang dibutuhkan untuk fungsi penglihatan normal.
3. Non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION)
Selain retinitis pigmentosa, kebiasaan mengonsumsi obat kuat tanpa resep dokter dapat meningkatkan risiko hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, terlebih jika Anda sebenarnya tidak perlu menggunakan obat kuat. Dalam istilah medis, kehilangan fungsi penglihatan secara tiba-tiba disebut sebagai non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy atau NAION.
Kondisi ini bisa terjadi karena aliran darah yang deras akibat reaksi obat kuat justru memblokir saraf mata. Selain itu, Pria dengan riwayat penyakiy diabetes dan kerdiovaskular dinilai lebih berisiko mengalami NAION.
4. Efek Samping Lainnya
Selain ketiga efek samping berbahaya diatas, penggunaan obat kuat secara sembarang juga dapat menimbulkan efek samping yang umum, seperti sakit kepala,
sakit perut hingga rasa mulas, badan yang terasa hangat, hidung tersumbat, perubahan penglihatan, sakit punggung, kehilangan pendengaran, serta gangguan pencernaan.
Itulah tadi pembahasan tentang empat efek samping penggunaan obat kuat yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS