Jika selama ini kamu sudah banyak mendengar tentang baby blues atau bahkan mempelajarinya, kamu juga wajib tahu tentang postpartum depression yang punya efek samping lebih buruk, setelah seorang wanita baru mendapat gelar sebagai seorang ibu.
Disadur dari Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, berikut adalah pengertian dan perbedaan baby blues dengan postpartum depression yang dialami seorang ibu yang baru melahirkan. Simak baik-baik, ya!
1. Pengertian baby blues
Baby blues biasanya dialami di minggu pertama setelah melahirkan. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon yang mendadak sehingga mengganggu psikis sang ibu hingga merasa sedikit depresi. Gejala baby blues diantaranya:
a. Menangis tanpa alasan yang jelas
b. Mudah tersinggung dan sensitif secara emosional
c. Sering bad mood
d. Insomnia atau banyak tidur
e. Mudah gelisah dan cemas
f. Lemah, letih, dan lesu
g. Nyeri badan
Gejala baby blues tidak akan berlangsung lama dan akan berakhir dalam kurun waktu beberapa hari kedepan.
2. Pengertian Postpartum Depression
Sedangkan postpartum depression sering disalahartikan sebagai baby blues karena memang adanya kemiripan dari dua hal tersebut.
Padahal, kondisi ini memakan waktu yang lebih lama dan dapat mengganggu aktifitas merawat bayi yang seharusnya dilakukan sang ibu dan dialami diwaktu beberapa bulan atau satu tahun setelah ibu melahirkan. Gejala postpartum depression diantaranya:
a. Hilang minat pada hobi
b. Kurangnya ikatan batin dengan bayi
c. Insomnia atau banyak tidur
d. Emosi dan mudah marah
e. Sulit berkonsentrasi
f. Overthinking dan menyalahkan diri sendiri
g. Merasa jadi ibu yang tak berguna
h. Terbesit keinginan untuk menyakiti bayi
i. Terus kepikiran tentang bunuh diri
Jika tak segera diatasi, postpartum depression akan berlangsung dengan waktu yang cukup lama sehingga mengganggu kesehatan ibu dan bayi.
Baik baby blues maupun postpartum depression, salah satunya tak bisa dianggap remeh atau dibandingkan mana yang lebih parah hingga menyepelekannya. Ibu yang baru melahirkan tentunya perlu dukungan dari suami, keluarga, serta sahabat untuk sang ibu agar terhindar atau segera pulih dari kondisi tersebut.
Bila ada orang di sekitarmu yang mengalami salah satu dari dua hal serius tersebut, jangan langsung menghakiminya dan dicap sebagai wanita yang payah karena dianggap tak pandai jadi ibu.
Daripada sibuk menghakimi, baiknya kamu ikut turun tangan membantu merawat bayi dan meringankan beban sang ibu. Bagaimanapun, dia baru mendapat gelar mulia yaitu seorang ibu dan patut diberi dukungan penuh!