Dikutip dari laman thehealthy.com, menurut American Heart Association, tubuh sebenarnya memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel tubuh. Secara alami, tubuh menghasilkan kolesterol yang dibutuhkan lewat organ hati atau lever. Yang menjadi permasalahan, adalah ketika jumlah kolesterol sudah berlebihan, dan umumnya jenis kolesterol ini didapatkan dari sumber pangan hewani.
Nick West, MD, ahli jantung, kepala petugas medis, dan wakil presiden divisi urusan medis global di Abbott’s Vascular Business mengatakan, “meskipun jumlah kolesterol yang beredar dalam darah ditentukan secara genetik, dampak pola makan tidak boleh dianggap remeh.” Untuk itulah artikel kali ini akan membahas jenis makanan apa saja yang perlu dibatasi agar kadar kolesterol tidak lagi tinggi.
1. Makanan yang digoreng
Kentang goreng, onion rings, atau gorengan memang sangat enak disantap. Akan tetapi, ingat lho, kalau makanan yang digoreng bisa meningkatkan kadar LDL (low density lipoprotein) yang dikenal pula sebagai kolesterol jahat.
Makanan yang digoreng juga sering mengandung asam lemak trans yang juga turut berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol jahat. Ahli diet terdaftar Theresa Gentile, MS, RDN, CDN yang juga merupakan juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan bahwa asam lemak trans telah terbukti dapat meningkatkan kematian dan penyakit kardiovaskular dengan cara yang mirip dengan asam lemak jenuh.
2. Mentega dan margarin
Sering dioleskan ke roti, atau digunakan untuk memasak, mentega atau margarin memang bisa memberikan rasa lebih enak pada makanan. Hanya saja, sering mengonsumsi mentega atau margarin gak baik, lho, bagi kadar kolesterol.
Diketahui, mentega (berasal dari lemak hewani) maupun margarin (berasal dari minyak nabati) mengandung asam lemak jenuh tinggi. Menurut Gentile, hal ini bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
3. Keju
Buat yang hobi menaburkan keju ke makanan apa pun sebaiknya kebiasaan ini cepat-cepat direm, deh. Meski konsumsi keju bisa jadi sumber protein dan kalsium yang penting bagi tubuh, tapi jangan lupa kandungan asam lemak jenuhnya juga tinggi. Jadi, gak boleh dikonsumsi sering-sering.
4. Daging olahan
Jenis daging olahan seperti bakso, sosis, ham, atau olahan lain menurut Gentile harus dikonsumsi sesedikit mungkin karena biasanya makanan tersebut merupakan potongan daging yang paling berlemak.
Gak hanya dari segi lemak yang membuat daging olahan sebaiknya jangan dikonsumsi sering-sering, tapi juga dari kadar garam yang tinggi. Menurut Dr West, kadar garam yang tinggi tersebut bisa menambah risiko penyakit kardiovaskular.
Nah, kalau ada menu di atas yang menjadi makanan favoritmu sebaiknya mulai saat ini dibatasi, ya. Bisa sebabkan kolesterol tinggi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.