Sebab apa kutanya
Ingin selalu egomu dimenangi
Berkeluh kesah menyiar persoalan
Meminta saran, sendiri membantah
Tak mendengar. Untuk apa meminta?
Kau bijak katamu. Kutahu sebatas kata.
Sebab pada setiap perkara, selalu kau
Di media sosial mengadu. Tak jarang,
Tutup akun, buka kembali.
Romanmu selalu kau puisikan,
Aku membaca penuh kebosanan.
Selang waktu tinggal menunggu
Terulang pasti, lagi dan lagi.
Telingaku akan segera tuli, nanti
Mulutku pun akan segera membisu
Ragaku tak sudi menerima ceritamu.