Tempat berteduh di katakan kumuh
Bukan mesjid
Bukan gereja
Bukan pula kantor-kantor
Akal kita diuji dengan ikhtiar
Raga kita di rumah kan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
dimana Do'a terbaik sudah dipanjatkan,
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan Tenang
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
dan atas upaya yang penuh resiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdianmu.
Engkau datang seperti angin yang tak terlihat. Membuat ribuan orang di seluruh dunia dengan penuh kecemasan.
Siapakah engkau Corona?
Hari ini, kami akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan, do'a Yang selalu kami panjatkan.
kami punya iman
Yang setiap waktu menyala di tengah kegelapan.
Hari ini dunia rapuh
Tempat berteduh di katakan kumuh
Bukan mesjid
Bukan gereja
Bukan pula kantor-kantor
Akal kita diuji dengan ikhtiar
Raga kita di rumah kan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
dimana Do'a terbaik sudah dipanjatkan,
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan Tenang
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
dan atas upaya yang penuh resiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdianmu.
Engkau datang seperti angin yang tak terlihat. Membuat ribuan orang di seluruh dunia dengan penuh kecemasan.
Siapakah engkau Corona?
Hari ini, kami akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan, do'a Yang selalu kami panjatkan.
kami punya iman
Yang setiap waktu menyala di tengah kegelapan.