Kamar kos nomor 13 sudah lama tidak dihuni setahun yang lalu. Kamar kos nomor 13 yang terletak di Rumah Kos Permata Griya.
Tepat kejadian 5 tahun yang lalu, di kamar kos tersebut terjadi kejadian bunuh diri, dimana korban adalah penghuni kos perempuan yang nekad gantung diri akibat frustrasi dikhianati oleh pacarnya sendiri.
Kejadian tersebut menjadi buah bibir masyarakat kampung sekitar yang berdekatan dengan Rumah Kos Permata Griya dan penghuni Rumah Kos Permata Griya.
Bahkan kejadian tersebut sudah terlanjur dimuat di media. Penghuni Kamar Permata Griya tidak berani keluar kos malam-malam.
Sang pemilik Rumah Kos Permata Griya, Pak Arji pun sudah meyakinkan kepada calon penghuni kos untuk tidak takut menempati kamar kos nomor 13 dan beliau sudah melakukan ruwatan untuk mengusir gangguan makhluk halus di kamar kos tersebut.
Namun berita kejadian bunuh diri di kamar kos tersebut sudah terlanjur menyebar, calon penghuni memutuskan untuk tidak kamar kos nomor 13.
Suatu pagi Pak Arji kedatangan tamu bermaksud untuk menghuni kamar kos nomor 13. Pak Arji bersyukur ada calon penghuni kos yang akan menempati kamar kos nomor 13.
Namanya Dita, calon penghuni kos tersebut. Dita yang baru saja memasuki semester ketiga kuliah. Dita ingin kosan yang letaknya tidak jauh dari kampus agar tidak terlambat ke kampus, mengingat kos yang Dita tempati lokasinya sangat jauh.
”Permisi Pak, maaf mengganggu Pak, perkenalkan nama saya Dita, saya ingin mencari kos, apakah masih ada kamar yang kosong Pak ?”, ujar Dita.
”Wah kebetulan sekali Mbak, masih ada sisa kamar satu, di kamar nomor 13, kalau Mbak mau lihat kamar kos nomor 13, mari saya antar ke lantai dua”, ujar Pak Arji.
”Boleh deh Pak kalo gitu, kita langsung lihat kamar nomor 13, sekalian saya bawa koper”, ujar Dita.
”Mari saya antar, sekalian saya bawakan koper Mbak”, ujar Pak Arji.
Dengan kondisi kamar kos nomor 13 yang masih lengkap dengan lemari, kasur, meja belajar, dan kamar mandi dalam. Setiap hari Pak Arji rutin membersihkan kamar kos nomor 13.
”Fasilitasnya lengkap juga ya Pak”, ujar Dita.
”Dijamin pasti Mbak Dita betah untuk tinggal di kos ini”, ujar Pak Arji.
”Apakah sebelumnya pernah ditempati kamar kos ini Pak ?”, ujar Dita.
”Mohon maaf Mbak kamar kos ini lama tidak ada penghuninya, sejak kejadian bunuh diri di kamar kos ini setahun yang lalu, korbannya penghuni perempuan yang frustrasi ditinggal pacarnya, korban nekad gantung diri di dekat kasur, banyak yang nggak berani Mbak untuk nempatin kamar kos ini sejak kejadian bunuh diri”, ujar Pak Arji.
Sontak Dita kaget mendengar penjelasan Pak Arji, ”Hah, yang benar Pak ?”
”Iya Mbak benar, tapi Mbak Dita nggak usah khawatir soal kamar kos ini, saya sudah ngadakan ruwatan untuk mengusir gangguan makhluk halus, jadi Mbak Dita nggak perlu takut untuk tinggal di kamar kos ini”, ujar Pak Arji.
”Berarti aman-aman aja ya Pak ?”, tanya Dita.
”Aman Mbak, kalo ada apa-apa Mbak jangan sungkan bilang ke saya”, ujar Pak Arji.
”Untuk perbulan bayar kosnya berapa ya Pak ?”, tanya Dita.
”Perbulan bayar 700 ribu Mbak”, ujar Pak Arji.
”Kalo gitu saya langsung bayar kos 700 ribu ke Bapak, ini pak uangnya”, ujar Dita.
”Terima kasih banyak Mbak, saya bantu masukkan koper ke kamar”, ujar Pak Arji.
”Makasih banyak ya Pak, jadi ngerepotin Bapak”, ujar Dita.
”Nggak papa Mbak, selamat istirahat Mbak”, ujar Pak Arji.
Dita bergegas istirahat di kamar kos nomor 13 sembari bermain gadget di kasur dengan dibayang-bayang rasa cemas dan dia berharap tidak ada sesuatu yang tak diinginkan mengganggunya.
****
Sore harinya Dita bergegas ke kamar mandi. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja shower menyala dan Dita pun kaget. Dita langsung mematikan shower.
Di saat yang bersamaan tiba-tiba lampu kamar mandi mati dengan sendirinya dan Dita pun ketakutan dan tak memungkinkan untuk meminta tolong. Dita mencoba untuk menenangkan diri agar tidak panik.
Kemudian lampu kamar mandi nyala dan mati lagi. Dita tampak gemetaran ketakutan. Dia ingin keluar dari kamar mandi, namun pintu kamar mandi tak bisa dibuka, Dita terkunci di kamar mandi.
”Aduh, gawat nih aku kekunci di kamar mandi, mana pintunya gak bisa dibuka nih buka-buka, tolong buka-buka, plis dong buka dong”, ujar Dita.
Tak lama kemudian lampu kamar mandi nyala dan akhirnya pintu kamar mandi terbuka dan Dita lekas keluar dari kamar mandi. Bulu kuduk Dita merinding saat merasakan kejadian di kamar mandi.
Tak berselang lama, Dita merasakan ada seseorang yang menepuk bahunya dan memegang kepalanya
”Ini siapa ya yang nepuk bahuku sama megang kepalaku, jadi merinding sih ?” batin Dita.
Tiba-tiba saja, Dita dikejutkan dengan sosok perempuan yang tampak pucat pasi berambut panjang dengan pakaian putih dalam kondisi leher bekas jeratan tali dan kepala yang miring serta mulut terbuka lebar sedang duduk di kasur.
Sosok perempuan tersebut menatap Dita dengan tatapan yang sangat tajam. Sontak Dita menjerit ketakutan. Jantung berdegup dengan kencang dan Dita tampak bercucuran keringat.
”Aaaaaaaaaaaaaarggh aaaaaaaarrrgh”, teriak Dita.
Dengan terbata-bata, Dita berkata kepada sosok wanita tua tersebut, ”ka ka ka kamu si si siapa ?”
Sosok wanita tua tersebut menjawab, ”hihihihihi, aku adalah penghuni kos ini sebelum kamu, aku di sini gantung diri karena pacarku meninggalkanku, aku menjadi sakit hati dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupku".
”Sudahlah lebih baik kau pergi dari tempat ini, biarlah aku yang menempati kamar ini, kau pergilah ke alam kelanggengan, istitahatlah dengan tenang di sana”, ujar Dita.
”Maaf tidak bisa, ini seperti rumah aku sendiri, aku sudah terusir dari keluarga gara-gara hubungan dengan pacarku tak direstui oleh orang tuaku, aku hidup mandiri tanpa ketergantungan orang tuaku, hingga akhirnya aku dikhianati oleh pacarku sendiri,sampai aku akhirnya mengakhiri hidupku dengan cara yang tragis, walau tempat ini sudah diruwat, tapi aku masih ingin menempati tempat ini” ujar sosok perempuan.
”Tapi maaf, kita sudah berbeda alam, alammu dengan alamku sudah sangat berbeda, jadi tolong biarkan aku beristirahat dengan tenang di kamar kos ini”, ujar Dita.
”Aku merasa kesepian di alam sana, aku merasa banyak siksaan yang amat pedih yang aku rasakan, aku tak tahan akan sikasan bertubi-tubi dari malaikat kubur,ingin sekali rasanya aku kembali ingin bertemu dengan keluargaku, dan ingin bertemu dengan pacarku yang telah mengkhianatiku, ingin rasanya aku balas dendam dengan pacarku, aku sangat sakit hati atas perbuatan yang dilakukan pacarku, hatiku sangat sakit sekali, aku ingin menjadikanmu teman di kala kau kesepian” ujar sososk perempan tersebut.
”Aku ingin hidup tenang tanpamu, aku ingin konsentrasi dalam belajar, aku tidak ingin diganggu oleh siapapun, sekarang aku minta kau lebih baik pergi tempat ini, lupakan masa lalu, yang berlalu biarlah berlalu, kau tak perlu balas dendam dengan pacarmu yang telah menyakitimu, biarlah dia menata kehidupannya lagi, sekarang kau pergi dari sini, kau harus mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang kau lakukan ini”, ujar Dita.
Baiklah aku akan akan dari tempat ini dan aku akan beristirahat selama-lamanya di alam sana, aku titip doa darimu agar siksa kuburku diringankan”, ujar sosok perempuan tersebut.
”Aku akan selalu mendoakanmu selamat beristirahat selama-lamanya di alam sana, semoga kau tenang di sana”, ujar Dita.
Tak lama kemudian, sosok perempuan tersebut pergi menghilang begitu saja dan Dita bernapas lega bisa beristirahat dengan tenang di kamar kosnya. Dita berharap agar sosok perempuan tersebut tidak menghantuinya.
Tak lupa Dita selalu mendoakan agar sosok perempuan tersebut agar segala kesalahannya diampuni dan diringankan siksa kuburnya. Hingga malam berikutnya dan malam seterusnya Dita sudah tidak ada sosok perempuan tersebut yang menghantuinya.
****
Suatu pagi Dita bertemu dengan Pak Arji sebelum berangkat ke kampus. Dia mengatakan bahwa dia telah mengusir arwah penasaran korban gantung di kamar kos nomor 13. Mendengar apa yang dikatakan Dita, Pak Arji sangat senang dan bersyukur Dita ikut membantu mengusir sosok perempuan tersebut dan Dita sudah tidak dihantui oleh sosok perempuan tersebut yang ternyata arwah penasaran korban gantung diri.
”Saya sangat senang sekali Mbak Dita bisa membantu saya untuk mengusir arwah penasaran korban gantung diri dari kamar kos nomor 13 yang Mbak Dita tempati”, ujar Pak Arji.
”Saya ingin membantu Bapak untuk mencari rejeki dalam usaha kosan Bapak, saya justru kasihan dengan kosan Bapak yang sudah terlanjur mendapat stigma negatif dari masyarakat sekitar akibat kejadian bunuh diri, Alhamdulillah setelah saya mengusir arwah penasaran tersebut saya bisa menempati kamar kos dengan tenang dan teman-teman penghuni kos lain tidak ada keluhan diganggu arwah penasaran”, ujar Dita.
”Terima kasih Mbak Dita, kalo nggak ada Mbak Dita, mungkin kamar kos yang mbak tempati jadi seram selama-lamanya”, ujar Pak Arji.