Taman Ingatan

Hernawan | Fachry
Taman Ingatan
Ilustrasi Pelangi (Pexels.com/Frans Van Heerden)

Seorang dara kembali datang dan kembali mengunjungi suatu taman ingatan
Di sana ia pun kembali menanamkan bunga-bunga kerinduan
Aku heran dan aku penasaran
Apakah ia tidak menyadari kiranya
Bahwa taman yang ia masuki
Merupakan taman ingatan dari seorang lelaki kesepian

Taman itu, dahulu
Merupakan taman yang indah nan elok nian
Rerumputan tertata rapi, bebungaan berpeluk sinar mentari setiap pagi
Di sana, lebah-lebah selalu mencumbui sari-sari bunga, untuk kemudian menghasilkan madu-madu cinta
Tak lupa, burung-burung pun selalu riang bernyanyi; menyambut musim semi yang menggubah suasana hati
Sungguh indah gerangan
Karena hampir tak ada kembang-kembang yang layu
Sebab semuanya ikut melagukan alunan-alunan tembang dengan suaranya yang merdu

Akan tetapi, kini
Taman itu telah berubah menjadi sangat sepi, seolah mentari pun enggan untuk menyinari
Rerumputan dan ilalang kian tumbuh dengan liar menyerupai ladang
Bunga-bungaan dan kembang-kembang kian hari kian layu
Tiada lebah-lebah yang mampu menyemai madu
Dan burung-burung pun telah pergi bersama kicaunya yang merdu
Alangkah sepinya taman itu
Hanya bintang malam yang bersedia menyinari dengan kerlipnya yang sunyi

Hingga pada suatu hari
Seorang perempuan datang kembali mengunjungi dan bermain-main di taman tersebut
Ia dengan tulusnya menanam kembali bunga-bunga kerinduan
Dan menyiraminya dengan cipratan air kenangan
Perlahan, bunga-bunga yang ia tanam pun kian tumbuh. memenuhi relung-relung hati yang kosong
Mentari pun seakan-akan ikut terpancing, bersama awan, ia memayungi halaman taman dari langit kesedihan

Meskipun wanita itu tidak berkunjung lama
Namun ketulusan dan kelembutan hatinya bertahan selamanya
Menghiasi setiap petak taman dengan riang dan gembira
Walaupun kadangkala mega menjadi mendung dan menitikkan air mata

Terimakasih, dara
Dikau telah membuat jiwaku yang hampir mati kembali bernyawa
Senyumanmu yang manis nan tulus
Telah membuatku percaya
Bahwa jatuh cinta menjadikan semuanya terasa indah

Saat ini,
Izinkanlah aku untuk memberikanmu seuntai bunga;
Bunga yang telah kau tanam dengan penuh perasaan,
Sebagai penghargaan atas apa yang telah kau lakukan;
Kepada seorang lelaki yang sedang diterpa kehampaan.

Terimalah, dara
Terimalah bunga cinta dari rindu yang pernah kau tanam
Namun apabila engkau enggan untuk menerima
Biarkanlah bunga-bunga ini menjadi saksi atas rasa yang telah kau beri...

Bogor, 25 Agustus 2021.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak