Masih ingatkah tentang segala mimpi yang kita buat bersama
Berjuta asa menanti tuk menjadi nyata
Dengan sekejap aku hancur, hilang tanpa arah
Kau pergi tanpa kata perpisahan meninggalkan cinta yang terpatri di dadaku
Bagaikan tersambar petir kala kudengar kepergianmu
Begitu pilu menghujam jantungku
Terisak isak aku menahan tangis tak kuasa menerima bahwa mimpi kita kan berakhir dengan kepergianmu
Tanpa sempat aku ucapkan betapa bersyukurnya aku dicintai olehmu
Tanpa sempat aku menggenggam erat tanganmu seraya berkata betapa berharganya kamu dalam hidupku
Kini aku sendiri hanya berteman bayangmu yang senantiasa mengisi malamku yang sunyi
Haruskah kubuang segala kenangan tentangmu
Sementara ingatan masih menyimpan jelas setiap memori bersamamu dan semakin membuat dadaku sesak
Aku bagaikan hidup tanpa arti tanpa kau di sisiku
Tak ada lagi yang terus mendampingi dalam suka duka
Hari-hariku kian kelam menanti kekasih yang takkan kunjung datang
Mengikhlaskanmu tak semudah yang mereka ucap
Hatiku teramat merindu dan kuyakin kau pun merasakan yang sama
Lihatlah aku, masih berteman dengan cinta yang kau tinggalkan
Menahan perihnya rindu yang tiada berujung dan sakit yang tak kunjung terobati
Teramat sulit membuka hati pada yang lain
Meski mereka datang silih berganti berharap kan sembuhkan hati yang lama mati
Namun tetap saja bayangmu terus menguasai raga dan jiwaku
Lebih baik sendiri daripada aku harus mengorbankan hati yang lain
Karena nyatanya dalam diriku adalah semua tentangmu
Dan akan terus begitu hingga tiba waktuku dipersatukan kembali denganmu dalam keabadian cinta