Menatap saksi-saksi kejayaan jejak silam yang penuh kemilau. Ukiran foto-foto meraih juara dan medali-medali berjejer di meja kamar yang menjadi masa kemilau sepanjang bertebar banyak prestasi yang kugenggam erat-erat.
Jajaran medali menjadi saksi bisu dalam sepanjang kehidupan mudaku penuh ukiran prestasi. Kehidupan mudaku seorang atlet pelari. Segala pertandingan telah kulampaui dengan sempurna. Nyaris tanpa ada kemunduran setitikpun yang kugapai.
Masa mudaku dalam tempaan diri berlatih dengan giat sepanjang waktu tanpa kenal kata usai. Dalam kerasnya berlatih waktu demi waktu. Hari demi hari kian bulat tekad langkahku meraih juara.
Tak ayal namaku kian harum bertebaran dimana-mana. Bak semerbak melati yang sangat harum. Namaku kian melesat menjadi tenar. Sepanjang berita digaungkan selalu berhias namaku dalam berita utama di layar kaca. Namun tak menjadikanku menjadi pribadi jumawa.
Tetap merendah walau bertabur segala ketenaran. Tetap merendah walau banyak limpahan segala kemakbulan yang telah kugenggam. Merendah hati bak padi yang semakin berisi semakin merunduk pula.
Kujalani kehidupan senja dengan segala batin yang sentosa dalam keabadian. Tatapan mataku akan kejayaan diriku saat masa silam menjadi sebuah cerita yang selalu menyimpan sejarah tersendiri.
Hidup dalam alam kebahagiaan. Ukiran kejayaan masa lampau kan kuwariskan kepada anak cucuku kelak. Kuharap mereka kelak akan menjadi penerusku sebagai atlet pelari yang bertabur sejuta prestasi.