Mengukir Berjuta Langkah yang Jauh

Tri Apriyani | Taufan Rizka Purnawan
Mengukir Berjuta Langkah yang Jauh
ilustrasi gambar melangkah (pixabay.com)

Mengukir berjuta langkah yang jauh yang kulalui segala kungkungan dalam sergapan badai ujian kehidupan. Yang terus-menerus menghantam diriku yang terasa lunglai sekali. Ketidakberdayaan ragaku seakan ingin menyerah begitu saja. Untaian cita-cita yang terpahat pada lubuk sanubari tercipta mendorong langkahku. Walau langkahku tertatih-tatih rasanya sungguh menyiksa diri.

Sekian lamanya kulampaui badai ujian kehidupan. Mulai dari kehilangan limpahan harta dan kehilangan orang terkasih. Namun itu semua kuterima dengan apa adanya. Legawa batin menerima semua yang digariskan oleh Illahi. Semuanya kujalani dengan penuh percaya diri. Percaya diri yang menuntun langkahku dalam memulai hidup yang cerah kembali.

Mendorong jiwa yang menyalakan cahaya semangat yang amat terang benderang. Begitu terangnya ragaku yang sekian lama terbungkus dalam kehidupan yang gelap gulita. Terasa kehidupan sangat ringan rasanya.

Menikmati indahnya dunia yang sangat luas tebentang tak berujung. Indahnya dunia yang menyampaikan pesan kebaikan yang sangat berarti bagi diriku. Menjulang tinggi ke angkasa dengan gagahnya badan yang terbusung sangat kuat. Menyampaikan begitu banyaknya ilham akan faedah dari alam yang menghantarkannya.

Berjuta langkah yang berjalan amat cepat melalui kiasan-kiasan duniawi yang tak berhingga. Lompatan langkah jauh ke depan yang kunikmati sekarang. Segala warna-warni dunia yang sangat elok nan elegan menyimpan segala nikmat yang belum tersingkap seutuhnya. Aku adalah seorang pemenang yang mengalahkan segala cengkeraman hidup pada diriku.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak