Naturalisasi Pemain Era Coach STY, Fokus Kelemahan Utama Timnas Indonesia

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Naturalisasi Pemain Era Coach STY, Fokus Kelemahan Utama Timnas Indonesia
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong (pssi.org)

Sejak dinobatkan sebagai nakhoda Timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu, coach Shin Tae Yong terus melakukan pembangunan kekuatan skuat timnas Indonesia. Pemain-pemain terbaik yang sebelumnya tak pernah dilirik oleh timnas Indonesia, dia munculkan ke permukaan dan menjadi andalan baru bagi skuat Merah Putih.

Tak ingin terpaku dengan kualitas pemain asli Indonesia, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga menggalang kekuatan timnas dengan melakukan program naturalisasi pemain sesuai dengan skema permainan yang dikembangkannya. Uniknya, dari beberapa nama yang berhasil dinaturalisasi, coach Shin Tae Yong benar-benar concern dalam membangun pertahanan timnas.

Iya, seperti yang kita ketahui bersama, lini pertahanan selama ini menjadi kelemahan dasar skuat Garuda. Tak hanya itu, konsistensi juga menjadi momok tersendiri untuk lini pertahanan skuat Garuda. Kadang lini pertahanan mampu bermain cemerlang, kadang justru tampil angin-anginan.

Maka, tak mengherankan jika selama era kepelatihannya, coach Shin benar-benar memanfaatkan program naturalisasi untuk mencari bek-bek berkualitas. Hingga saat ini, setidaknya empat posisi di lini pertahanan Pasukan Garuda telah diisi oleh para pemain keturunan, dengan tiga diantaranya merupakan hasil naturalisasi murni.

Pemain pertama yang menjadi idola para pecinta timnas Indonesia tentu saja seorang Elkan Baggott. Meski memiliki darah Inggris, namun sejatinya pemain yang satu ini bukanlah hasil naturalisasi. Karena seperti yang kita ketahui bersama, Baggott memiliki dua kewarganegaraan, sebelum pada akhirnya memilih Indonesia sebagai kewarganegaraan resminya.

BACA JUGA: Foto Lawas Pernikahan Bunda Corla Terbongkar, Netizen: Wanita Tulen

Setelah Elkan Baggott yang memilih untuk membela timnas Indonesia, posisi pertahanan Indonesia kembali kedatangan dua amunisi berkelas Eropa, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Jordi Amat yang kenyang dengan pengalaman bertarung di benua Biru, memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia di usianya yang ke 30. Pemain yang satu ini merupakan palang pintu tangguh timnas Indonesia dalam gelaran Piala AFF 2022 lalu.

Sementara Sandy Walsh, akhirnya menutup penantian bertahun-tahunnya dengan manis. Berbarengan dengan Jordi Amat, pemain yang bermain di sisi kanan pertahanan tersebut pada akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia, dan berhak untuk membela timnas Indonesia di era kepelatihan coach Shin Tae Yong.

Terbaru, nama Shayne Pattynama menjadi pemain yang mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia. Seolah melengkapi tiga bek yang telah ada, Shayne yang kini bermain di liga Norwegia tersebut akan memperkuat sisi pertahanan sebelah kiri timnas Indonesia.

Dengan demikian, untuk saat ini coach Shin Tae Yong telah memiliki empat bek tangguh untuk mengisi lini belakangnya, yakni Elkan Baggott dan Jordi Amat di jantung pertahanan, kemudian Sandy Walsh di sebelah kanan, dan Shayne Pattynama di sektor kiri.

Mudah-mudahan dengan bergabungnya empat bek tangguh tersebut, lini pertahanan timnas Indonesia bisa semakin berjaya ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak