3 Rekomendasi Novel Karya Eka Kurniawan, Dijamin Seru!

Hikmawan Firdaus | Diat Anugrah
3 Rekomendasi Novel Karya Eka Kurniawan, Dijamin Seru!
Sastrawan Eka Kurniawan menolak pemberian Anugeran Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 yang diberikan Kemendikbud. (Dok. Facebook/Eka Kurniawan)

Bagi pegiat literasi maupun orang yang gemar membaca, nama Eka Kurniawan tidaklah asing di telinga. Beliau merupakan salah satu penulis tanah air yang cukup kondang dengan karya-karyanya yang unik nan memukau. Banyak judul dari berbagai bentuk tulisan yang sudah dipublikasikan dan sangat menarik untuk dibaca. Mulai dari kumpulan cerpen, novel, hingga artikel maupun jurnal ilmiah yang lahir dari pemikiran Eka Kurniawan.

Eka Kurniawan sendiri merupakan lulusan dari Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada. Skripsinya kemudian diterbitkan menjadi buku yang berjudul Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Selain buku tersebut, beberapa judul lain juga cukup fenomenal di kalangan penggemar buku. Bahkan tidak hanya digemari di dalam negeri, beberapa judul buku juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.

Jika kamu ingin membaca karya Eka Kurniawan, berikut ini adalah 3 rekomendasi novel yang layak untuk dibaca.

1. Cantik itu Luka

Cover cantik itu luka (www.goodreads.com/book/show/13517562-cantik-itu-luka)
Cover cantik itu luka (www.goodreads.com/book/show/13517562-cantik-itu-luka)

Salah satu karya yang paling terkenal atau bisa dibilang sebagai masterpiece dari Eka Kurniawan adalah novel berjudul "Cantik itu Luka". Novel ini berlatar waktu pada masa akhir kolonial dan awal-awal kemerdekaan.

Cantik itu Luka bercerita mengenai gadis keturunan Belanda-Pribumi bernama Dewi Ayu. Gadis ini dianugerahi penampilan yang sangat menarik. Karena gejolak perang memaksanya untuk menjalani kehidupan yang sangat sulit sendirian, setelah memutuskan untuk tidak ikut pergi mengungsi bersama keluarganya.

Kehidupan mangantar Dewi Ayu menjadi pelacur, bisa dibilang yang termasyur di daerah tersebut. Dari hal tersebut, ia mendapat 3 anak gadis yang semuanya memiliki paras yang menawan. Sampai ketika dia hamil anak keempat, dia berharap anaknya ini lahir dengan kondisi buruk rupa. Namun, dengan ironis dia memberinya nama Si Cantik.

Novel dengan alur maju-mundur ini menceritakan berbagai aspek dan permasalahan yang menarik. Mulai dari permasalah gadis yang memiliki paras cantik, perjuangan kaum pemberontak, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Muncul Tanpa Riasan Make Up, Wajah Wulan Guritno Disebut Cantik Sesuai Umur

2. Lelaki Harimau

Cover buku lelaki harimau (https://www.goodreads.com/book/show/1910373.Lelaki_Harimau)
Cover buku lelaki harimau (https://www.goodreads.com/book/show/1910373.Lelaki_Harimau)

Lelaki Harimau dibuka dengan peristiwa seorang tokoh bernama Margio yang membunuh seorang laki-laki paruh baya bernama Anwar Sadat. Tragisnya, pembunuhan tersebut dilakukan tanpa senjata apapun, melainkan dengan menggigit lehernya sampai uratnya putus. 

Peristiwa tragis tersebut mengantar kita pada perjalanan hidup keluarga miskin yang terdiri dari ayah Komar bin Syueb, ibu Nuraeni, kakak Margio dan si adik Marmeh. Novel ini mengajak kita menyelami karakter-karakter tersebut dengan pergolakan di dalam diri mereka masing-masing. Dari awal pembaca diajak memikirkan pokok permasalahan mengapa terjadi pembunuhan tersebut, hingga terbawa sampai permasalahan yang lebih mendalam.

3. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Cover seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas (www.goodreads.com/book/show/21433310-seperti-dendam-rindu-harus-dibayar-tuntas)
Cover seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas (www.goodreads.com/book/show/21433310-seperti-dendam-rindu-harus-dibayar-tuntas)

Dengan kenyataan bahwa alat kelaminnya tidak bisa bangun, hal ini membuat Ajo Kawir tumbuh menjadi pemuda pemberani yang tidak mengenal rasa takut, termasuk pada kematian. Kisah ini bermula ketika dua orang anak laki-laki mengintip dua orang polisi yang sedang memperkosa perempuan gila. Peristiwa tersebut membuat burung salah satu anak memutuskan untuk tidur panjang, sekalipun banyak upaya dilakukan untuk membangunkannya. Burung yang tidur ini merupakan alegori dari hidup yang tenang dan penuh kontemplasi.

Novel ini cukup menarik dan menghibur untuk dibaca. Namun, bahasa yang digunakan cukup vulgar dengan sudut pandang laki-laki. Hal ini mungkin akan membuat beberapa pembaca perempuan merasa kurang nyaman. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film layar lebar dengan judul yang sama.

Demikian 3 rekomendasi novel atau buku karya Eka Kurniawan yang layak kita baca. Selamat membaca!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak