Bagi pecinta tanaman, melihat tanaman yang kita rawat tumbuh subur dan sehat pasti sangat menyenangkan hati. Tak hanya tanaman di pekarangan rumah, tanaman hias untuk dekorasi indoor juga membutuhkan perawatan yang sama pentingnya.
Mengutip Science Direct, disebutkan bahwa sifat dari kulit bawang merah yaitu kaya senyawa bioaktif dan fitokimia yang baik. Antara lain, quercetin, flavonoid, fenolat dan turunannya, serta antimikroba dan antioksidan. Komponen-komponen tersebut memiliki segudang manfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, bawang merah yang sudah dikupas kulitnya jangan langsung dibuang. Melainkan, dimanfaatkan untuk pupuk organik supaya tanaman menjadi subur sekaligus mengurangi limbah. Melansir dari balconygardenweb.com berikut 5 manfaat kulit bawang merah untuk tanaman.
1. Perangsang akar tanaman
Dalam merawat tanaman tak hanya sebatas menyiram dan memberi pupuk saja. Kita juga perlu memberikan perangsang untuk memperkuat akar tanaman. Nah, kandungan allicin dan thiamin yang terdapat pada kulit bawang merah inilah sebagai perangsang akar tanaman.
Cara pemanfaatannya pun cukup mudah. Siapkan 1/4 bawang merah yang masih ada kulitnya, lidah buaya, dan bubuk kayu manis, kemudian semua bahan tersebut diblender dan saring ampasnya.
Langkah selanjutnya, celupkan stek ke dalam larutan tersebut atau bisa juga dioles ke tanaman stek langsung. Air larutan bawang ini yang nantinya akan meresap ke dalam sel tanaman.
2. Mulsa organik
Mulsa memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan tanah serta mengurangi pertumbuhan gulma atau hama pada lahan tanaman. Nah, salah satu manfaat dari kulit bawang tersebut dapat digunakan sebagai mulsa organik.
Kamu tinggal menebar kulit bawang merah kering ke permukaan tanah yang dijadikan lahan tanaman. Kulit bawang tersebut akan terurai secara alami.
Tak hanya itu, kulit bawang juga bermanfaat memperkaya tanah dengan zat kalsium dan kalium yang memiliki peranan penting dalam kesuburan tanaman.
3. Pestisida nabati
Manfaat selanjutnya dari bawang merah yaitu dapat dijadikan sebagai pestisida nabati yang ramah di kantong. Pestisida Nabati berfungsi untuk mengusir hama, seperti jamur, ulat maupun kutu yang bersarang di tanaman.
Senyawa acetogenin dalam jumlah tinggi yang terkandung pada kulit bawang merah memiliki peranan penting untuk melindungi tanaman. Sebab, hama sangat tidak menyukai zat tersebut, sehingga mereka akan enggan bersarang dan tak merusak tanaman.
Cukup ikuti cara ini untuk membuat pestisida bawang merah. Masukkan kulit bawang merah ke dalam botol, lalu rendam air secukupnya dan biarkan hingga 2 hari. Setelah itu, saring air campuran bawang tersebut, kemudian semprotkan ke tanaman. Mudah, kan?
4. Alternatif pupuk organik cair
Tak hanya bisa dimanfaatkan sebagai mulsa organik, kulit bawang merah juga bisa dibuat pupuk organik cair yang dapat menyuburkan tumbuhan. Proses pembuatannya pun mudah. Kumpulkan kulit bawang merah, kemudian rendam air secukupnya dan biarkan selama 24 jam.
Setelah selesai direndam, lanjut saring dan ambil airnya untuk dimasukkan ke dalam botol. Pupuk cair siap disemprotkan ke tanaman sayur maupun bunga. Semprotkan secukupnya dan gunakan sekali selama 15 hari untuk melihat hasilnya dalam waktu sekitar 3 bulan.
5. Kompos kulit bawang merah
Pembuatan kompos tak hanya dari sisa buah, sayur maupun ampas kopi. Kulit bawang merah yang dicampur dengan sisa kulit bawang bombay juga dapat dimanfaatkan sebagai kompos tanaman untuk memperkaya nutrisi sehingga tumbuhan lebih sehat dan subur.
Cukup tambahkan kulit bawang merah dan bombay ke dalam tumpukan kompos yang sedang dibuat. Tetapi, hindari mencampur kulit bawang dengan pengomposan cacing. Sebab, cacing tidak menyukai zat berpori yang serupa.
Nah, itulah 5 manfaat kulit bawang merah yang dapat digunakan untuk tanaman. Daripada dibuang, mending dimanfaatkan sekaligus mengurangi limbah. Selamat mencoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.