Tunjuk Radja Nainggolan sebagai Duta Piala Dunia U-17, Sebuah Keputusan Kurang Tepat dari PSSI?

Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Tunjuk Radja Nainggolan sebagai Duta Piala Dunia U-17, Sebuah Keputusan Kurang Tepat dari PSSI?
Radja Nainggolan (tengah) duta Piala Dunia U-17 Indonesia (dok. pssi.org)

Induk sepak bola Indonesia, PSSI memutuskan untuk menjadikan Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler sebagai duta Piala Dunia U-17 yang digelar di tanah air. Meski terkesan tiba-tiba, namun penunjukan tersebut telah terkonfirmasi. 

Bahkan, disadur dari laman resmi federasi, pssi.org (8/11/2023) kedua sosok ini bahkan telah didaulat oleh federasi dan diperkenalkan langsung oleh sang ketua umum, Erick Thohir. Dari laman yang sama, tugas kedua duta Piala Dunia U-17 ini adalah memperkenalkan ajang Piala Dunia U-17 ke dunia luar.

Namun, apakah sudah tepat langkah PSSI dalam menjadikan kedua sosok tersebut, terutama Radja Nainggolan sebagai duta Piala Dunia U-17? Jika berkaca dari kontribusi yang diberikan oleh mantan pemain AS Roma tersebut kepada persepakbolaan Indonesia, tentu saja kita akan menjawab PSSI kurang tepat dalam menunjuk sosok untuk menjadi duta gelaran.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Ungkap Lagi Alasan Tidak Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia

Memang, jika kita berbicara mengenai darah dan keturunan, Radja Nainggolan sendiri merupakan pemain internasional yang memiliki darah Indonesia. Namun, memiliki darah Indonesia saja tak cukup. Karena pasti akan lebih banyak pemain berdarah Indonesia yang memiliki prestasi jauh lebih mengkilat daripada pemain berusia 35 itu.

Terlebih, menyadur dari laman startingeleven.id (22/10/2018), Radja Nainggolan sendiri merupakan salah satu pemain yang dengan tegas menolak tawaran untuk bermain bersama skuat Garuda. Alasannya pun cukup untuk membuat telinga menjadi merah.

Nainggolan menyatakan, meskipun dirinya memiliki nama khas Indonesia dan memiliki darah Indonesia dari sang ayah, namun dirinya merasa tak memiliki keterikatan emosional dengan negara asal ayahnya tersebut. Bahkan, dirinya juga menyimpan rasa duka karena perlakuan ayahnya yang meninggalkan keluarga ketika dia berusia 5 tahun.

BACA JUGA: Lagi Digodok, 3 Inisial Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jadi, jika dilihat dari segi kecintaan kepada Indonesia, Nainggolan sendiri sejatinya tak pernah menunjukkan kecintaan yang luar biasa kepada tanah leluhurnya. Memang, dia pernah datang ke Indonesia dan melakukan pertandingan persahabatan, namun patut untuk diingat, hal itu dia lakukan tak lebih dikarenakan keuntungan sponsorship yang didapatkan olehnya.

Jika berbicara darah dan keturunan, mungkin ada nama yang jauh lebih berkelas seperti van Bronchorst ataupun van Persie, jika bicara kecintaan, tentu legenda-legenda Timnas Indonesia jauh lebih cinta tanah air daripada Nainggolan. Lantas, menurut kalian, sudah tepat atau belum nih Nainggolan jadi duta Piala Dunia U-17?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak