Pasukan Merah Putih Timnas Indonesia U-17 bakal kembali turun gelanggang di laga kedua grup A gelaran Piala Dunia U-17. Pasca menahan imbang Ekuador U-17 dengan skor 1-1 di laga perdana lalu, kali ini anak asuh Bima Sakti tersebut akan menjajal kekuatan Panama U-17.
Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh laman fifa.com, pertandingan antara Timnas Indonesia U-17 melawan Panama akan digelar pada Senin, 13 November 2023 dan bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Bertanding melawan Panama, kans Timnas Indonesia untuk bisa meraup poin penuh sejatinya terbuka cukup lebar. Berkaca dari laga perdana lalu yang sukses menggenggam satu poin atas Ekuador, maka seharusnya laga kedua melawan Panama ini Arkhan Kaka dan kolega bisa meraih hasil yang lebih maksimal.
Hal ini tak lepas dari kualitas dan kekuatan Panama di pentas persepakbolaan dunia. Tanpa bermaksud meremehkan, namun jika dibandingkan dengan Ekuador dan Maroko yang menjadi penghuni grup A di Piala Dunia U-17 kali ini, kekuatan Panama memang yang paling lemah.
Merujuk pada laman fifa, Panama saat ini berada di posisi 44 dunia. Memang, peringkat ini masih terpaut sekitar 100 tangga dari peringkat yang dimiliki oleh Indonesia, namun jika dibandingkan dengan Ekuador yang berada di strip ke 36 dan Maroko yang berada di tangga ke 13 dunia, tentu hal tersebut cukup untuk menumbuhkan semangat Anak-anak Garuda untuk mengalahkannya. Terlebih, di laga pertama lalu, Ikram Al Giffari dan kolega juga sukses menahan imbang Ekuador yang memiliki prestasi yang jauh lebih mentereng.
Terlebih, negara-negara yang berada di zona Concacaf, memiliki peringkat tinggi karena memiliki koefisien yang jauh lebih besar daripada zona AFC, sehingga sangat mungkin posisi yang mereka dapatkan di peringkat FIFA saat ini tak sesuai dengan kualitas dan level sebenarnya persepakbolaan mereka.
Berkaca dari Curacao yang beberapa waktu lalu sukses ditekuk oleh Timnas Indonesia di FIFA match day, maka bukan tak mungkin di laga melawan Panama nanti giliran Timnas Garuda Muda yang akan memetik kemenangan dari sang lawan sekaligus membuktikan bahwa peringkat hanyalah sebuah angka.