Balapan MotoGP Qatar di Malam Hari, Berapa Daya Listrik Sirkuit Lusail?

Hayuning Ratri Hapsari | Kevin Topan Kristianto
Balapan MotoGP Qatar di Malam Hari, Berapa Daya Listrik Sirkuit Lusail?
Sirkuit Lusail menjadi seri ke-19 dalam kalender MotoGP 2023. Seperti beberapa musim sebelumnya, balapan MotoGP Qatar selalu digelar pada malam hari. Lantas, berapa daya listrik Sirkuit Lusail? (YouTube/@MotoGP)

Sirkuit Lusail menjadi seri ke-19 dalam kalender MotoGP 2023. Seperti beberapa musim sebelumnya, balapan MotoGP Qatar selalu digelar pada malam hari. Lantas, berapa daya listrik Sirkuit Lusail?

Lintasan balap bernama Lusail International Circuit ini sudah menjadi bagian venue MotoGP sejak 2004. Selama tiga tahun awal, tepatnya dari 2004 hingga 2007, race MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail digelar pada siang hari.

Akan tetapi, mulai tahun 2008, MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail digelar pada malam hari. Sejak saat itu, balapan pada malam hari menjadi ciri khas MotoGP Qatar.

Menyelenggarakan balapan pada malam hari tentu tidak mudah karena bisa berisiko bagi para pebalap. Apalagi jika daya listrik untuk penerangan sirkuit tidak memadai. Namun, semua itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh tuan rumah Qatar guna bisa menggelar balapan pada malam hari. 

Lantas, berapa daya listrik yang dibutuhkan untuk penerangan di Sirkuit Lusail pada MotoGP Qatar?

Dilansir laman resmi Red Bull, untuk menerangi sirkuit dengan panjang 5,38 kilometer (km) tersebut dibutuhkan 44 unit generator listrik bertenaga 13 Megawatt. Daya listrik bertenaga 13 Megawatt itu untuk menerangi 3.600 lampu sepanjang Sirkuit Lusail. 

Sinar lampu yang diarahkan ke lintasan itu semuanya didesain khusus bagi para pebalap. Jadi, para rider tidak akan mengalami silau ketika beradu kecepatan di lintasan.

Selain itu, fakta menarik daya yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pencahayaan di sirkuit ini cukup untuk menerangi 3.000 rumah secara bersamaan. Tak hanya itu saja, daya listrik yang dimiliki sirkuit kebanggaan Qatar ini mampu menerangi 70 lapangan sepak bola sekaligus.

Bahkan, cahaya yang dihasilkan dari Sirkuit Lusail juga cukup untuk menerangi jalan sepanjang 3.600 km atau setara jarak dari Doha (Qatar) ke Moskow (Rusia).

Adapun ciri utama dari Sirkuit Lusail adalah lintasannya yang berada di tengah padang gurun. Meskipun berada di tengah padang gurun, area di sekitar lintasan balap ditanami rumput buatan di sekitar sirkuit agar mencegah pasir memasuki venue. Jumlah tikungan di Sirkuit Lusail sendiri mencapai 16, dengan 6 mengarah ke kiri dan 10 lainnya mengarah ke kanan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak