Intrik perpanjangan kontrak yang dialami oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong semakin bergulir liar. Meskipun banyak kalangan yang menginginkan perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut, namun pihak PSSI masih belum memutuskan masa depan sang pelatih hingga hasil turnamen Piala Asia U-23 mendatang diketahui.
Keengganan federasi sepak bola Indonesia tersebut dalam menyodorkan kontrak kepada STY, disinyalir karena pihak federasi telah menyiapkan pelatih pengganti bagi coach Shin. Menyadur unggahan akun TikTok mangkulangittt pada 31 Januari 2024, PSSI disebut-sebut tengah melakukan pendekatan kepada Hansi Flick, pelatih berkebangsaan Jerman untuk menjadi nakhoda Timnas Indonesia sepeninggal coach Shin di bulan Juni 2024 mendatang.
Memang hal ini terbilang wajar dalam dunia sepak bola. Pergantian pelatih, adalah sebuah hal yang tentunya bisa dibenarkan dalam tubuh sebuah klub atau tim nasional.
Namun yang perlu diingat adalah, saat ini Timnas Indonesia tengah berada dalam fase kebangkitan, dengan sosok utamanya adalah pelatih Shin Tae Yong. Di bawah besutan coach Shin, Timnas Indonesia menunjukkan progres positif dari segi permainan.
Meskipun belum mempersembahkan gelar, namun mantan pelatih Korea Selatan tersebut telah sukses mengembangkan permainan di tubuh skuat Garuda. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pencinta Timnas Indonesia.
Pasalnya, pergantian pelatih di Timnas Indonesia nantinya bisa saja berpengaruh dan berdampak negatif terhadap progres positif yang tengah ditunjukkan oleh Timnas Indonesia saat ini. Karena kita tahu, pergantian pelatih tak melulu membawa perubahan positif bagi sebuah tim, bahkan membawa dampak sebaliknya.
Tak perlu jauh-jauh, sang tetangga kita, Vietnam belakangan ini juga telah merasakah hal tersebut. Pasca pecah kongsi dengan Park Hang Seo, permainan Vietnam yang semula menyeramkan, justru kini berubah drastis di bawah pelatih anyar mereka, Philippe Troussier.
Masih kurang bukti? Kita coba lihat saja tim Arab Saudi. Meskipun mereka ditukangi oleh pelatih kaliber dunia sekelas Roberto Mancini, penampilan mereka juga tak bagus-bagus amat di Piala Asia 2023 ini.
Sebagai tim yang telah merengkuh tiga gelar juara di turnamen, terhenti di babak 16 besar merupakan sebuah aib besar. Terlebih, bersama Mancini, Arab Saudi juga tak menunjukkan performa yang apik di Piala Asia ini.
Jadi, jika PSSI masih ingin menggantikan coach Shin, seharusnya mereka belajar dulu dari nasib tim-tim lainnya. Tak hanya Vietnam yang penampilannya merosot, Arab Saudi yang ditukangi pelatih kelas dunia pun penampilannya juga setara dengan Indonesia, hanya mampu sampai babak 16 besar Piala Asia.