Pada lanjutan laga di pekan ke-26 BRI Liga 1 musim 2023/2024, Madura United sukses ungguli tamunya, Persikabo 1973 dengan skor akhir 3-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan Madura pada Senin (26/2/2024) kemarin.
Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), kemenangan Madura United atas Persikabo 1973 tersebut sukses membuat klub berjuluk “Laskar Sappeh Kerab” tersebut menjaga asah untuk lolos ke babak Championship series atau 4 besar.
Sejak babak pertama dimulai, Persikabo 1973 yang menargetkan 3 poin dalam laga ini berusaha melakukan penyerangan ke lini pertahanan Madura United. Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso memasang duet penyerang Joao Pedro dan Dimas Drajad sebagai juru gedor di lini serang dan Keven Steven sebagai penyeimbang di lini tengah.
Strategi tersebut membuahkan hasil di menit ke-37, Dimas Drajad sukses menjebol gawang Madura United yang dikawal oleh Lucas Frigeri dan membuat skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim berjuluk “Laskar Padjajaran” tersebut.
Bahkan, jelang babak pertama berakhir, striker timnas Indonesia tersebut kembali mencetak gol keduanya dan membuat skor menjadi 2-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Madura United yang tidak ingin dipermalukan di depan pendukungnya ganti mengambil alih penyerangan.
Berawal dari pelanggaran di kotak terlarang, Hugo Gomes sukses memperkecil ketertinggalan di menit ke-65 melalui titik pinalti dan membuat skor menjadi 1-2. Selang beberapa menit, Cleberson Martin sukses menyamakan kedudukan di menit ke-67 dan membuat skor menjadi 2-2.
Madura United yang memang menargetkan kemenangan terus menerush menggempur pertahanan Persikabo 1973 di sepanjang babak kedua. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil di menit ke-82.
Hugo Gomes sukses mencetak gol keduanya di laga tersebut dan membuat Madura United berbalik unggul 3-2. Hingga laga usai, skor tersebut tetap bertahan dan Madura Unite sukses raih 3 poin di kandang sendiri.
Aji Santoso Sesalkan Anak Asuhnya Tidak Mampu Pertahankan Keunggulan
Usai kalah 3-2 dari Madura United, pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso mengungkapkaj rasa kecewanya pada anak asuhnya karena tak mampu mempertahankan keunggulan.
Mantan pemain timnas Indonesia era 1990-an ini memgaku sangat kecewa dengan performa dan keputusan yang diambil oleh anak asuhnya sehingga membuat blunder yang merugikan tim.
“Saya sampaikan kepada pemain, babak kedua Madura pasti akan keluar menyerang, saya sampaikan harus lebih tenang, kenapa? Kita sudah unggul 2-0. Mereka akan terus menekan kita harus berani. Tetapi justru anak-anak salah berpikir, ketika kita mau mempertahankan kemenangan tapi terlalu cepat kehilangan bola. Yang kedua saya sampaikan, kalau lawan bisa cetak satu gol, masih tenang karen masih leading 2-1, tapi ketika kemasukkan 2-1 mereka justru lebih panik,” uja Aji Santoso.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS