Jumlah pemain naturalisasi yang cukup banyak dalam timnas Indonesia pada akhirnya mendatangkan masalah baru bagi Shin Tae-yong. Tercatat terdapat 11 pemain naturalisasi dalam 28 pemain yang diundang untuk Timnas Indonesia.
Hal ini mengacu pada lengkapnya posisi para pemain naturalisasi yang ada, kecuali posisi kiper. Sehingga secara guyonan, Indonesia bisa memainkan semua permain naturalisasi minus kiper dalam sebuah pertandingan.
Selain itu, masuknya para pemain tersebut secara otomatis akan menggeser beberapa pemain lokal pada posisi yang sama. Sebagai contoh dalam posisi bek. Beberapa bek naturalisasi akhirnya menggeser mereka.
Namun bukannya Shin Tae-yong mendiamkan semua itu. Shin Tae-yong tetap menjalin komunikasi agar kedua belah pihak bisa saling menyatu.
“Sebagai pelatih kepala saya optimis. Saya serius menyiapkan tim semaksimal mungkin. Saat bertemu dengan beberapa pemain timnas di Eropa, saya menyempatkan diri berbicara, makan malam, dan membangun motivasi para pemain untuk menang melawan Vietnam,” kata Shin Tae-yong di laman resmi PSSI (13/03/2024).
Pertemuan tersebut ditengarai sebagai cara Shin Tae-yong membangun komunikasi dengan para pemain. Dan hal itu pun dilakukan terhadap para pemain lokal.
Namun meskipun begitu, jumlah pemain naturaliasi yang cukup banyak juga tetap membenani. Hal itu terungkap dari ucapan Shin Tae-yong sendiri.
“Saya akan memaksimalkan kekuatan tim yang ada. Meski saya akui hal itu sebagai tekanan, tapi saya akan beusaha terbaik untuk mempersiapkan tim ini agar kompak dan menang,” kata Shin Tae-yong di laman resmi PSSI.
Dalam beberapa kesempatan, terlihat bahwa Shin Tae-yong mampu menjaga semua itu. Pemain yang diturunkan adalah para pemain yang dalam kondisi siap. Shin Tae-yong tidak segan meminggirkan pemain ketika kondisinya tidak bagus, termasuk para pemain naturalisasi.
Maka tugas tambahan Shin Tae-yong adalah membangun harmonisasi antara pera pemain naturalisasi dengan lokal. Menghilangkan dikotomi yang mungkin saja terjadi.
Jika hal ini mampu dipelihara dengan baik, bukan tidak mungkin timnas Indonesia akan disegani di Asia Tenggara bahkan Asia. Dan hal ini sudah terbukti. Keberadaan para pemain naturalisasi dapat bahu membahu untuk mencapai target sepak bola Indonesia.