Menjelang guliran Piala Asia U-23, pelatih Timnas Indonesia senior yang juga merangkap Timnas U-23, Shin Tae-yong merilis daftar pemain proyeksi turnamen.
Melalui laman resmi PSSI pada Senin (1/4/2024), sebanyak 27 nama telah dipilih oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut untuk pemanggilan awal ke skuat.
Menyadur laman transfermarkt.com, dari 27 nama tersebut, coach Shin setidaknya menyertakan setidaknya 13 nama pemain yang masuk dalam skuat Timnas Senior untuk dua pertandingan terakhir melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret lalu.
Uniknya adalah 13 nama pemain itu tersebar di seluruh lini permainan Timnas Indonesia, mulai dari posisi penjaga gawang hingga sektor penyerangan.
Jika melihat komposisi pemain yang ada, dan dengan banyaknya pemain yang diangkut dari skuat senior, tentu saja hal ini mengindikasikan bahwa coach Shin akan memainkan pola permainan yang tak berbeda jauh dengan Timnas Indonesia senior.
Seperti contoh, di sektor penjaga gawang, ada nama Ernando dan Adi Satryo yang sudah memahami dengan baik filosofi bermain STY dan menjadi kiper yang diturunkan olehnya di masing-masing satu laga kontra Vietnam.
Pun demikian halnya dengan sektor lini pertahanan. Di sentral pertahanan, STY yang gemar menggunakan skema tiga bek, bisa mengandalkan trio Rizky Ridho, Justin Hubner dan pemain tambahan Muhammad Ferarri untuk trio lini belakang.
Sementara di sektor sebelah kiri, ada Pratama Arhan. Dengan asumsi demikian, coach Shin hanya perlu mencari pemain terbaik disektor kanan pertahanan Timnas Indonesia U-23.
Untuk lini tengah, besar kemungkinan STY akan menduetkan kembali Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan sebagai rotator permainan timnya.
Keduanya akan saling membahu di sentral permainan dengan ditopang oleh Arkhan Fikri yang juga menjadi pemain proyek masa depan STY di Timnas Indonesia.
Nama-nama lain seperti Witan Sulaeman dan Rafael Struick yang memiliki versatility tinggi, bakal kembali menjadi andalan coach Shin di sektor yang diinginkan oleh sang pelatih.
Dengan banyaknya pemain yang sudah memahami filosofi permainan yang dikembangkan oleh coach Shin, maka sudah hampir pasti, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut akan memainkan skema dan pola permainan yang sama, bahkan identik dengan apa yang dia implementasikan di Timnas Indonesia senior.
Kira-kira, bakal sekeren apa nih filosofi bermain STY jika dimainkan di Timnas U-23? Bakal lebih baik daripada permainan Timnas Senior, atau justru sebaliknya?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS